Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Sektor Balaraja tengah mengusut kasus kematian ayah dan anak di Tangerang. Kepolisian menyebut, sebelum membunuh kedua anak kandungnya dan mengakhiri hidup dengan gantung diri, Robbi (37) diduga cekcok dengan sang istri, Lala Maisari (35).
Keributan tersebut terjadi beberapa jam sebelum Robbi dan kedua anaknya masuk dan mengunci pintu rumahnya, tepatnya pada Rabu, 10 Juni 2020, sekitar pukul 20.30 WIB.
Advertisement
"Sebelum membunuh dua anaknya dan kemudian bunuh diri (gantung diri), Robbi sempat cekcok mulut dengan istrinya," ujar Kapolsek Balaraja, AKP Teguh Kuslantoro Kamis (11/6/2020).
Hal ini juga dikuatkan dari keterangan para saksi yang merupakan tetangga korban. Pertengkaran itu sempat menarik perhatian warga, hingga akhirnya keluarga dari istrinya ikut melerai.
Saat itu, sang istri pergi ke rumah orangtuanya yang tidak jauh dari kediaman Robbi dan Lala. Sementara, korban kembali masuk ke rumah bersama dua orang anaknya, lalu mengunci pintu.
"Setelah pertengkaran itu, Robbi ini masuk ke rumah dan mengunci pintunya. Sampai Kamis dini hari, Robbi dan kedua anaknya ditemukan meninggal dunia oleh warga setempat," ujar Teguh.
Motif dari kasus ini pun masih diselidiki pihak kepolisian. Salah satunya terkait pertengkaran pasangan suami istri tersebut. Sementara itu, Lala istri Robbi, masih syok mengingat kedua anak kandungnya ikut tewas dalam kejadian tersebut.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Masih Balita
Seperi diketahui, jasad Robbi dan kedua anaknya ditemukan warga setelah mendobrak rumah korban karena mendengar suara ledakan. Setelah itu, didapati tumpukan limbah plastik yang terbakar.
Melihat itu pun, warga berusaha mendamkan api. Saat api padam, warga menemukan Robbi yang sudah meninggal dunia dengan kondisi gantung diri.
Saat warga mengecek situasi di dalam rumah, dua orang anaknya yakni NC (14) dan GAR (3) juga ditemukan tewas.
NC ditemukan dengan kondisi leher terikat di atas kasur dan GAR ditemukan di dalam tong air di kamar mandi dengan kondisi kepala di bawah dan kaki di atas. Kini, jenazah ketiganya telah dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk ditindaklanjuti.
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
Advertisement