Tradisi Unik Barcelona, Selalu Hadirkan Drama di Bursa Transfer

Barcelona sejatinya klub yang punya kekuatan finansial bagus. Klub asal Catalan itu juga punya daya pikat yang kuat bagi pemain-pemain top. Los Blaugrana adalah langganan juara.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 12 Jun 2020, 08:40 WIB
Selebrasi pemain Barcelona, Neymar (kiri) dan Lionel Messi setelah membobol gawang Celta Vigo apada lanjutan La Liga Spanyol di Camp Nou, Barcelona, (4/3/2017). Barcelona 5-0. (AP/Francisco Seco)

 

Barcelona - Barcelona sejatinya klub yang punya kekuatan finansial bagus. Klub asal Catalan itu juga punya daya pikat yang kuat bagi pemain-pemain top. Los Blaugrana adalah langganan juara.

Akan tetapi, dalam beberapa musim terakhir, Barcelona kesulitan mendatangkan pemain bidikan. Salah satu contoh paling nyata adalah saga transfer Neymar dari PSG.

Dua musim lamanya Barcelona disebut ingin memulangkan Neymar. Sejauh ini, hasilnya nihil. Neymar, yang acap kali disebut calon penerus Lionel Messi, masih tetap bermain untuk PSG.

Jurnalis kenamaan Spanyol, Ramiro Aldunate memberi perhatian khusus pada langkah Barcelona di bursa transfer 2019-2020. Hampir semua langkah mereka di pasar disertai dengan drama, kecuali kasus transfer Fenkie de Jong.

Transfer Frenkie de Jong relatif berjalan mulus karena dia ingin pindah. Ajax juga tidak keberatan menjualnya. Namun, Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, sampai harus terbang ke Amsterdam untuk mengamankan jasanya.

 


Drama Antoine Griezmann

11. Antoine Griezmann (Penyerang) - Dari Atletico Madrid ke Barcelona dengan harga 120 juta euro. (AFP/Josep Lago)

Selebihnya, semua terjadi bak opera sabun alias drama. Antoine Griezmann misalnya.

Ada banyak kontroversi yang terjadi. Dia seharusnya sudah dibeli pada Juli 2018, tetapi Barcelona gagal dan Griezmann bertahan semusim lagi di  Atletico.

Setelah bergabung pada Juli 2019, ada sengketa dengan Atletico. Pihak Atletico mengklaim ada pendekatan ilegal dan Barcelona harus membayar mahal. Kasus seperti ini seharusnya tidak terjadi.

Kasus Rodrigo Moreno juga menjadi catatan. Dia sudah tiba di Barcelona dan segera menjalani tes medis. Namun, Barcelona tidak mampu merampungkan negosiasi dengan Jorge Mendes yang menjadi agen sang penyerang.

Opera sabun kembali terjadi saat Ousmane Dembele cedera. Saat itu, bursa transfer sudah ditutup. Barcelona mengajukan permintaan pada La Liga untuk tetap bisa membeli pemain baru dan dikabulkan.

Barcelona mencomot Martin Braithwaite dari Leganes. Hal ini membuat berang pihak Leagnes. Leganes bukan klub besar yang punya daya pikat. Mereka harus kehilangan pemain saat musim berjalan.

 


Kasus Miralem Pjanic

Miralem Pjanic (Juventus). (AFP/Marco Bertorello)

Seolah menjadi hobi, Barcelona kini juga menciptakan opera sabun pada saga transfer Lautaro Martinez dan Miralem Pjanic. Rumor tentang kedua pemain sangat tidak jelas dan belum pasti apakah akan berlabuh ke Barcelona.

Barcelona awalnya disebut sangat ingin membeli Lautaro Martinez dari Inter Milan. Pemain 22 tahun bakal disiapkan menjadi penerus Luis Suarez. Namun, klausul 111 juta euro membuat Barcelona dalam posisi galau.

Demikian juga dengan Miralem Pjanic. Barcelona tidak punya anggaran untuk membelinya. Arthur Melo ditawarkan sebagai alat tukar. Akan tetapi, Arthur menolak pindah. Padahal, Miralem Pjanic sangat ingin pindah ke Barcelona.

Sumber: Marca

Disadur dari: Bola.net (Penulis Asad Arifin, published: 11/6/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya