Bio Farma Menanti Vaksin COVID-19 dari Eropa

Bio Farma kini tengah menunggu vaksin COVID-19 yang dikembangkan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), berpusat di Norwegia.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 12 Jun 2020, 12:00 WIB
Bio Farma sedang menanti vaksin COVID-19 dari Eropa (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Selain menunggu hasil uji klinis vaksin COVID-19 yang dibuat Sinovac Ltd Tiongkok, PT Bio Farma (Persero) juga menanti vaksin dari Eropa. Vaksin tersebut dikembangkan oleh Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), yang berpusat di Norwegia.

"Kami berkolaborasi dan kerjasama dengan mitra jaringan CEPI untuk pengembangan vaksin COVID-19," jelas R&D Integration Manager PT Bio Farma, Neni Nurainy saat diskusi vaksin COVID-19, ditulis Jumat (12/6/2020).

"Dengan CEPI ini termasuk strategi jangka panjang. CEPI sudah mengucurkan dana sekitar 760 juta USD untuk pengembangan vaksin epidemik dan endemik ini di sini (Indonesia)."

Namun, lanjut Neni, banyak juga negara-negara lain yang sama-sama mengajukan permohonan ke CEPI untuk mendapatkan vaksin COVID-19 dan akses teknologi. Bio Farma pun berupaya mendapatkan bulk vaksin (vaksin final yang sudah diformulasikan) dari CEPI.

"Kami harus melakukan usaha atau alternatif usaha lainnya dengan CEPI. Bahwa nanti kami akan mendapatkan bulk vaksin yang sudah lulus tahap uji praklinis," lanjutnya.


Pemegang Hak Potensial Vaksin COVID-19

Bio Farma kolaborasi dengan CEPI untuk vaksin COVID-19. (iStockphoto)

Saat ini, vaksin yang dikembangkan mitra CEPI dalam masa uji praklinis. Setelah uji praklinis, vaksin dalam bentuk jadi siap menjalani uji klinis fase pertama.

"Kemudian kami akan melakukan uji klinis fase pertama dari vaksin tersebut di Indonesia. Dan ini akan dilakukan atas izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan," tambah Neni.

Kolaborasi Bio Farma dengan CEPI termasuk penting, terutama pemanfaatan kapasitas produksi Bio Farma dalam stockpile (persediaan) vaksin pandemi COVID-9 di Indonesia.

"Jadi, Bio Farma sebagai (pemegang) hak potensial stockpile vaksin COVID-19 di kawasan Asia Tenggara. Kolaborasi internasional ini strategi penting agar vaksin COVID-19 segera tersedia di Indonesia," tegas Neni.


Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya