Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Selatan melakukan uji usap (tes swab) secara intensif ke wilayah-wilayah rawan terpapar virus Corona. Pemkot Jaksel menargetkan uji swab ke 10 ribu warga pada Juni 2020.
"Kita targetkan 10 ribu warga diuji usap hingga akhir Juni," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Selatan, Muhammad Helmy, di Jakarta, seperti dilansir Antara, Jumat (12/6/2020).
Advertisement
Helmi menjelaskan, uji usap Corona dilakukan oleh petugas dari Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Sudin Kesehatan Jakarta Selatan, sesuai dengan arahan Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali.
Wali kota Jakarta Selatan, menurut Helmy, berkeinginan agar angka kasus Corona dapat terus ditekan hingga tidak lagi memunculkan kasus baru.
Untuk mewujudkan harapan tersebut, Sudin Kesehatan telah mengidentifikasi wilayah-wilayah yang rawan terpapar virus Corona dari Wuhan tersebut.
"Per hari minimal ada 50 orang yang kita uji usap di setiap wilayah," kata Helmy.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gencar Sosialisasi
Sudin Kesehatan juga memberikan sosialisasi terkait masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi dengan mengajak masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker bila keluar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak fisik dan tidak berkerumun.
"Menerapkan protokol kesehatan salah satu cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk mencegah virus Covid-19," kata Helmy.
Helmy juga menyampaikan kelurahan yang sudah dan sedang melaksanakan uji usap meliputi Kelurahan Bangka, Kelurahan Tegal Parang, Kelurahan Lenteng Agung, dan Kelurahan Bintaro.
Kelurahan Tegal Parang mulai melaksanakan uji usap Rabu (10/6), pada hari pertama sebanyak 33 orang warga diambil sampel dari saluran pernafasannya. Begitu juga di Kelurahan Bintaro sebanyak 49 orang warga. Dan di Kelurahan Lenteng Agung, uji usap diikuti 75 orang warga.
Advertisement