Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya memonitoring dan mengategorikan visitasi terkait masjid yang memenuhi protokol kesehatan.
Ada 42 dari 90 masjid dan musala yang dikelola Muhamamdiyah di Surabaya, Jawa Timur, dinyatakan memenuhi protokol kesehatan.
Adapun pemenuhan protokol kesehatan ini untuk menuju tatanan kehidupan normal baru atau new normal. "Seiring dengan penerapan protokol kesehatan ketat, kami telah mengadakan visitasi (peninjauan) ke masjid dan mushalla yang dikelola Muhammadiyah se-Surabaya," ujar Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Mahsun Jayadi di Surabaya, Jumat, (12/6/2020), seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga
Advertisement
Dia menuturkan, setelah mempelajari Surat Edaran (SE) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Peran Tanggung Jawab Takmir Masjid, Muhammadiyah Surabaya memutuskan protokol kesehatan yang ketat di masjid dan musala di Surabaya.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya telah melakukan kunjungan dan sosialisasi ke masjid dan musala pada 7 Juni dan 9-11 Juni. "Setelah itu akan ada monitoring dan evaluasi setiap minggunya," tutur dia.
Tujuan dari visitasi tersebut, selain persiapan sarana prasarana masjid sekaligus melihat sejauh mana penerapan protokol kesehatan dilaksanakan, yaitu jaga jarak, cuci tangan dan pakai masker.
Setelah tiga hari melakukan visitasi ke masjid dan musala, kata dia, pihaknya mengategorikan hasil visitasi meliputi Masjid Tidak Memenuhi Protokol Kesehatan (MTMPK) dengan tanda warna merah, Masjid Kurang Memenuhi Protokol Kesehatan (MKMPK) warna kuning dan Masjid Memenuhi Protokol Kesehatan (MMPK) warna hijau.
"Kami berharap takmir masjid yang masuk dalam penilaian merah dan kuning untuk tidak mengadakan kegiatan ibadah sebelum sarana prasarana protokol kesehatan dipenuhi," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Penilaian Dinamis
Hal sama juga dikatakan Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya M. Arif An. Ia mengatakan penilaian ini dinamis dan statis dan selalu ada monitoring dalam pelaksanaannya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya mengharapkan semua pengurus masjid disiplin menjaga protokol kesehatan demi jamaahnya. Namun demikian, Arif An mengatakan kewenangan untuk menutup masjid disesuaikan dengan kondisi dan tempat masjid.
Ia mencontohkan, masjid Jenderal Sudirman, karena lokasinya berada di depan RSUD Dr. Soetomo dan pinggir jalan, sampai sekarang masjid tersebut ditutup.
"Ini sikap yang terbaik untuk menjaga keselamatan jamaah," kata Arif An yang juga Ketua Muhammadiyah COVID-19 Command Center Surabaya.
Dari 90 masjid dan musala yang dikelola Muhammadiyah di Surabaya, 42 masjid dan musala dinyatakan memenuhi kriteria (hijau), 29 masjid dinyatakan kurang memenuhi kriteria (kuning) dan 21 masjid tidak memenuhi syarat (merah).
Advertisement