Liputan6.com, Jakarta - Nama Vicky Prasetyo sempat identik dengan hal-hal kontroversial dan negatif. Vicky Prasetyo begitu lekat dengan drama-drama settingan bersama artis-artis lain.
Namun seiring berjalannya waktu, lama kelamaan image Vicky Prasetyo berangsur-angsur berubah ke arah positif. Salah satu titik baliknya adalah ketika diketahui bahwa Vicky Prasetyo ternyata merupakan seorang lulusan pesantren dan pintar mengaji.
Saat berbincang dengan Atiek Nur Wahyuni, direktur utama salah satu televisi swasta, melalui video di YouTube, Vicky Prasetyo bercerita panjang lebar perjalanan kariernya. Mulai dari Vicky Prasetyo yang terpaksa membangun image negatif demi share dan rating program televisi, hingga titik baliknya.
Baca Juga
Advertisement
"Awal-awal saya ikut dengan dunia baru di entertain, karena kita baru habis dihukum satu tahun lebih, tiba-tiba didudukin langsung jadi artis. Terus aku dipanggil sama salah satu eksekutif produser, dia bilang, 'Vick saya bikinin kamu program, data kamu di saat kau merayu, di saat kamu ngegodain ini, yang ini nangis, yang ini begitu, kita harus akuin ini share-nya tinggi banget. Tapi di saat kamu ngomongnya bener, ngomong yang filosofi bukan vickynisasi, ini flat share-nya," kata Vicky Prasetyo dalam video yang diunggah beberapa waktu lalu.
Ikuti Kemauan Industri
Sejak saat itu, Vicky Prasetyo mau tidak mau harus mengikuti kemauan pasar. Di mana ketika ia lebih menjual ketika menjadi sosok yang kontroversial.
"'Sekarang saya serahkan ke kamu (Vicky), kamu mau ikut apa kata kemauan industri orang yang nonton, apa mau kata kamu?'. Saya nggak ada pilihan lain, saya harus mengikuti. Karena apa, saya nggak bisa bekerja pada saat itu selain pekerjaan ini," aku Vicky Prasetyo.
Advertisement
Dibentuk
"Ya udah pelan-pelan akhirnya saya menyandarkan harapan di profesi ini, sebagai seorang profesional saya mau belajar. Akhirnya saya mengikuti, akhirnya dibentuk untuk seperti itu. Rayu, bikin nangis, dan lain-lain," lanjutnya.
Bingung
Seiring berjalannya waktu, Vicky Prasetyo merasa ia tidak bisa selamanya menjadi sosok seperti itu. Apalagi, Vicky Prasetyo memiliki anak-anak yang semakin hari semakin bisa menilainya. Namun di sisi lain, Vicky Prasetyo masih membutuhkan pekerjaan itu.
"Saya tuh sempat bengong di rumah, saya bingung, apakah ini akan terus-terusan ya? Kapan saya bisa membetulkan diri saya sendiri, anak-anak juga makin lama usianya makin besar, makin bisa menilai. Tapi saya juga butuh ini, ya udah deh saya ikhlas aja, yang penting apa yang saya lakukan, dengan hasil yang baik bisa membawa stasiun tv-nya bagus, bisa gaji karyawan-karyawan, dan lain-lain. Saya coba pikir bijak aja saat itu," kata Vicky Prasetyo.
Advertisement
Titik Balik
Hingga pada akhirnya, Vicky Prasetyo mendapatkan titik terang ketika ia berhasil mengubah pandangan publik tentangnya. Sejak saat itu, Vicky Prasetyo mulai membatasi diri dengan tidak sembarangan menerima tawaran yang bisa berpotensi kembali merusak nama baiknya.
"Sampai di titik balik (publik tahu) aku ternyata seorang lulusan pesantren, santri, bisa ngaji, udah mulai baik, akhirnya saya mengontrol diri. Mungkin ini ya doa aku yang lama, aku nggak mau lagi sembarangan. Saya udah bisa me-maintance diri saya, maaf, saya udah berusaha memperbaiki akhlak saya pelan-pelan," tutup Vicky Prasetyo.