Libatkan 30 Ribu Sukarelawan, AS Uji Coba Vaksin Corona COVID-19 Juli 2020

Melibatkan 30 ribu orang sukarelawan, AS akan memulai uji coba vaksin Corona COVID-19 pada Juli 2020. Vaksin tersebut dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi AS, Moderna.

oleh Liputan6.comNatasha Khairunisa Amani diperbarui 22 Jun 2020, 13:53 WIB
Bulan purnama terlihat di belakang Patung Liberty, New York City, Amerika Serikat, Kamis (7/5/2020). Fenomena supermoon atau di belahan Bumi lain disebut flower moon ini merupakan yang terakhir di tahun 2020. (Johannes EISELE/AFP)

Liputan6.com, Jakarta- Percobaan luas yang pertama kalinya atas sebuah kandidat vaksin Virus Corona COVID-19 akan diadakan bulan depan, kata Moderna, perusahaan bioteknologi AS

Untuk mengembangkan vaksin itu, perusahaan tersebut bekerja sama dengan Lembaga Nasional Kesehatan Amerika.

Pihak Moderna mengatakan bahwa percobaan pengetesan vaksin tersebut akan melibatkan 30 ribu orang sukarelawan, sebagian akan diberi calon vaksin, dan plasebo diberikan kepada sebagian lainnya.

Uji coba vaksin Corona COVID-19 juga akan diadakan oleh sebuah perusahaan bioteknologi China, yaitu Sinovac, pada bulan depan dengan melibatkan 9.000 sukarelawan di Brasil.

Selain Sinovac, Universitas terkemuka di Inggris, yaitu Oxford juga akan mengadakan percobaan serupa di Brasil.

Mulai Januari tahun depan, 300 juta dosis vaksin Corona COVID-19 diharapkan dapat disediakan atas kerja sama Pemerintah Presiden AS Donald Trump dengan sejumlah laboratorium swasta. 

Namun, menurut para pakar, tidak ada jaminan vaksin itu akan berhasil. Meski ada hasilnya, mereka mengatakan bahwa kemungkinan hanya akan memberikan perlindungan selama beberapa bulan pada orang yang diberi vaksin itu, demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (12/6/2020). 

 

Saksikan Video Berikut Ini:


Kemiskinan Ekstrem Karena Pandemi Virus Corona COVID-19

Warga menyaksikan skuadron jet tempur Blue Angels dari Angkatan Laut dan Thunderbirds dari Angkatan Udara Amerika Serikat bermanuver di langit Kota New York, Selasa (28/4/2020). Aksi itu sebagai bentuk penghormatan untuk petugas medis yang tengah berjuang melawan COVID-19. (AP Photo/Mary Altaffer)

Menurut sebuah laporan lain, ratusan juta orang akan mengalami kemiskinan ekstrem karena pandemi Virus Corona COVID-19 itu.

Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Universitas PBB, kerugian ekonomi yang diakibatkan virus itu akan menjerumuskan 395 juta orang ke jurang kemiskinan, di mana mereka harus hidup dengan penghasilan $1,90 atau sekitar Rp 27 ribu. Angka itu digunakan untuk menunjukkan "kemiskinan ekstrem."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya