Liputan6.com, Mamuju - Guna mempercepat pemeriksaan spesimen pasien Covid-19, Pemerintah Provinsi Sulawesi barat akan menggunakan alat Real Time-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang ada di Laboratorium Mikrobiologi Balai Pengawas Obat dan Makanan (Balai POM) Mamuju.
"Kami berterima kasih pada teman-teman Balai POM yang telah bekerja keras menghadirkan alat RT-PCR di sini. Sehingga, kita tidak perlu lagi kemana-mana untuk pengujian spesiemen Covid-19," kata Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar saat meninjau di kantor Balai POM Mamuju, Jumat (12/06/2020).
Ali Baal menambahakan, keberadaan alat RT-PCR milik Balai POM Mamuju akan membantu gugus tugas dalam melakukan penanganan Covid-19. Sebab, selama ini, saat alat RT-PCR di RSUD Regional Sulawesi barat kehabisan cartridge, pihaknya selalu mengirim sampel ke BBLK Makassar.
Baca Juga
Advertisement
"Jadi, jika ada yang diduga terpapar Covid-19, satu hari saja bisa langsung selesai diperiksa, jadi kita tidak perlu menunggu lama lagi hasil testnya," ujar Ali Baal.
Sementara itu, Kepala Balai POM Mamuju, Netty Nurmuliawaty mengatakan, pengadaan alat RT-PCR ini dalam rangka mendukung upaya percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi Sulawesi Barat. Dimana alat RT-PCR tersebut didatangakan dari Balai POM Palu, Sulawesi Tengah.
"Kita memanfaatkan alat RT-PCR yang ada di Balai POM Palu, kemudian tersetting di Balai POM di Mamuju beserta perangkat pendukungnya," kata Netty.
Netty menuturkan, saat ini Balai POM masih membimbing teknis kompetensi tenaga TC-PCR yang akan bertugas. Mereka diharapkan akan mahir dalam melakukan pengujian secara mandiri.
"Kita berharap, dengan adanya RT-PCR dan tenaga yang terampil disini, sampel-sampel yang masuk ke kita, tidak akan dikirim lagi ke Makassar," Netty berharap.
Dalam peninjauan oleh Gubernur Sulawesi Barat itu, Balai POM Mamuju dibantu tenaga Balai POM Palu menguji spesimen Covid-19 perdana sebanyak 40 sampel. Nantinya, dalam satu kali running alat RT-PCR itu akan mampu menguji 80 spesimen.