Cerita Lionel Messi, Peninggi Badan dan Museum San Diego Hall of Champions

Siapa yang tak kenal pesepakbola Lionel Messi? Pria kelahiran Argentina dan bernama asli Lionel Andres Messi ini menjadi pemain tersukses pada dekade ini.

oleh Reza pada 13 Jun 2020, 10:00 WIB
Lionel Messi (112 juta euro) - Lionel Messi merupakan salah satu pemain tersukses hasil akademi Barcelona pada tahun 2001-2004. Pemain berusia 32 tahun ini meraih 6 Ballon d'Or. (AFP/Lluis Gene)

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak kenal pesepakbola Lionel Messi? Pria kelahiran Argentina dan bernama asli Lionel Andres Messi ini menjadi pemain tersukses pada dekade ini.

Pemain bertalenta ini sudah menunjukkan skill sejak kecil, bahkan saat remaja ia sudah disetarakan oleh legenda sepakbola Maradona. Kelincahannya di lapangan membuat siapa saja yang menonton pasti terkesima.

Saat ini, Messi yang telah mencatatkan penampilan ke 700 bersama Barcelona. Sebelum berseragam Barcelona, Messi mengawali karier sepak bola profesional dengan tim junior Newell's Old Boys.

Sampai suatu saat Messi dilirik oleh pencari bakat dari Barcelona untuk bergabung dengan klub tersebut. Alhasil, Messi dikontrak pada tahun 2000. Sebelumnya, Messi bisa dibilang gagal untuk masuk Barcelona. Hal itu dikarenakan tinggi badan Messi yang kurang.

Namun, karena Barcelona sudah kepincut permainannya, Messi akhirnya menjalani terapi hormon untuk mendapatkan tinggi yang cukup. Kini, melalui terapi tersebut Messi bisa tumbuh sampai 169 sentimeter. Tinggi tu memang bukan hasil yang ideal untuk pemain sepakbola, tapi Messi bisa membuktikan bahwa dengan tinggi ‘pas-pasan’ ia mampu meraih prestasi dengan gemilang.

Prestasi

Musim 2004-2005 menjadi debut pertamanya berseragam Barcelona, Messi mencatatkan rekor sebagai pemain paling muda yang bermain dan mencetak gol di La Liga. Namun hal itu menjadi awal Messi menorehkan segudang prestasinya.

Mulai dari pemain terbaik FIFA, meraih sepatu emas eropa, sampai didapuk sebagai peraih Ballon d'Or tahun 2019.

Selain itu, prestasi mentereng Messi bahkan sampai memecahkan rekor dunia. Pada 2018 - 2019, Lionel Messi memenangkan gelar Sepatu Emas Eropa. Itu merupakan gelarnya yang keenam di penghargaan ini.

Pada Liga Champions musim 2011 - 2012, Lionel Messi mampu mampu mencetak hattrick lebih dari satu kali setelah tidak ada pemain yang bisa melakukannya sejak 1992.

Lalu, Messi masuk Buku Rekor Dunia sebagai pemain termuda yang mampu mencetak 50 gol di Liga Champions.

Pada 2012, Messi mampu mencetak 91 gol. Hal itu ditorehkan dalam satu tahun dan memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang legenda Bayern Muenchen dan timnas Jerman, Gerd Muller.

Dengan torehan prestasi itu, Messi kerap dibuatkan patung untuk menghormati kariernya sebagai pesepakbola. Tak tanggung-tanggung, di negeri kelahirannya Argentina, Lionel Messi dibuatkan patung untuk memberikan penghargaan terhadap negaranya.

Selain itu, Lionel Messi dibuatkan patung lilin di Madame Tussauds, New York. Lalu, Messi juga pernah dibuatkan patung lilin di Stadion Wembley pada 2012 atas pencapaian kariernya di Liga Champions.  Rencananya, Lionel Messi akan dibuatkan patung di Camp Nou setelah pensiun.

San Diego Hall of Champions

Mungkin dengan kehebatan seorang Lionel Messi, ia bisa dibuatkan sebuah patung atau penghargaan atas karier cemerlangnya. Tak hanya patung, bisa saja beberapa peninggalannya, seperti sepatu atau jerseynya bisa ditampilkan dalam sebuah musem dunia, San Diego Hall of Champions misalnya.

Museum yang berada di San Diego, California ini menjadi museum olahraga terbesar di Amerika Serikat. Dibangun di atas lahan 70 ribu kaki persegi ini memuat pajangan atas prestasi para atlet dengan segudang prestasinya.

Atlet seperti, Tony Hawk sebagai atlet Skatebording, Pete Newell sebagai atlet basket, Ricky Johnson sebagai pebalap Nascar, sampai Trevor Hoffman ada di musem tersebut. Dari pemain yang berprestasi pada tahun 1953 – 2018 ada di museum tersebut.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya