Lonjakan Kasus Virus Corona di Pasar Ancam Nasib 12 Juta Pedagang

Saat ini tercatat ada sebanyak 13.450 pasar tradisional yang tersebar di seluruh Indonesia.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 13 Jun 2020, 11:00 WIB
Salah satu pedagang menggunakan face shield dan sarung tangan saat melayani pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Senin (1/6/2020). Saat era new normal, para pedagang di pasar rakyat diwajibkan menggunakan masker, face shield, dan sarung tangan selama beraktivitas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Temuan kasus positif covid-19 di Pasar tradisional patut mendapat perhatian serius. Sebab, pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan dan pembeli dalam jumlah besar. Sehingga menimbulkan keramaian dan interaksi fisik yang intens.

Menurut catatan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), saat ini terdapat 13.450 pasar tradisional yang tersebar di seluruh penjuru tanah air.

Dari jumlah tersebut, menampung sebanyak 12,3 juta pedagang belum termasuk para pemasok barang, PKL, kuli panggul serta jejaring rantai di pasar tradisional.

"Kami DPP IKAPPI mencatat data kasus covid 19 di pasar seluruh indonesia adalah 529 ditambah laporan terbaru yang kami terima dari Sumatera Selatan ada 19 temuan baru kasus Covid di Pasar Kebun Semai Sekip Palembang. Jadi Total kami mencatat perhari ini Positif Covid-19 di Pasar sebanyak 529 orang dan yang meninggal sebanyak 29 orang," beber Ketua bidang keanggotaan DPP IKAPPI, Dimas Hermadiyansyah dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Sabtu (12/6/2020).

Dimas mengaku khawatir dengan banyaknya temuan kasus positif Covid-19 di Pasar ini dapat mengganggu mata pencaharian 12 juta lebih pedagang pasar, dan pelaku usaha lainnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Langkah Penanganan Corona

Petugas medis melakukan swab tes Covid-19 pemilik kios di pasar Perumnas Klender, Jakarta, Jumat (29/5/2020). Sebanyak, 50 pedagang pasar menjalani Rapid Test dan Swab Test untuk kedua kalinya yang mana sudah dilakukan sebelumnya ada hasil reaktif lima orang pedagang pasar. (merdeka.com/Imam Buhori)

Ia berharap pemerintah lebih serius untuk melakukan program penanganan Covid-19 di pasar, baik itu melalui program sosialisasi bahaya Covid-19, Pelaksanaan Protokol Kesehatan yang baik, bantuan penyediaan Masker maupun sanitizer untuk pedagang serta penyemprotan disinfektan secara rutin saat pasar berhenti beroperasi.

"Kita berharap agar kita bisa bersama-sama menjaga agar psar aman dan nyaman untuk di kunjungi. Maka penting ada kerja sama dengan semua pihak. Tidak hanya pengelola pasar, pemda, IKAPPI dan semua pihak bisa ikut membantu Melawan Covid 19," ujar Dimas.

Selanjutnya, kata Dimas, DPP IKAPPI akan terus memantau perkembangan data kasus di Pasar Tradisional sambil terus melakukan penyadaran kepada pedagang agar memperhatikan protokol kesehatan di Pasar untuk menekan penyebaran Covid-19.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya