WHO: Sistem Kesehatan Brasil Alami Tekanan Besar Hadapi Corona COVID-19

Brasil kini menjadi negara terparah kedua yang mengalami pandemi Virus Corona COVID-19.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 13 Jun 2020, 17:00 WIB
Aktivis menggali kuburan di pantai Copacabana, Rio de Janeiro, Kamis (11/6/2020). Aksi simbolis yang dilakukan oleh kelompok LSM Rio de Paz itu sebagai bentuk protes atas respons pemerintah Brasil dalam menangani pandemi Covid-19. (AP Photo/Leo Correa)

Liputan6.com, Brasilia - Angka kematian Virus Corona COVID-19 di Brasil telah melampaui Inggris pada Jumat 12 Juni, untuk menjadi yang tertinggi kedua di dunia dengan 41.828 orang tewas. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sistem kesehatan negara itu menghadapi tekanan "namun tidak kewalahan", meski kasus positif di Negeri Samba telah mencapai 828 ribu.

"Dari data yang kita lihat, sistem seperti itu tidak kewalahan," kata ahli darurat utama WHO Dr Mike Ryan, dengan beberapa daerah di Brazil menggunakan lebih dari 80 persen kapasitas tempat tidur perawatan intensif rumah sakit mereka.

Mengutip Channel News Asia, Sabtu (13/6/2020), Brasil jelas memiliki hotspot di kota-kota berpenduduk padat, lanjut Ryan, tetapi secara keseluruhan sistem kesehatannya menghadapi jumlah infeksi terburuk kedua di dunia.

Kementerian Kesehatan pun melaporkan pada hari Jumat, total kumulatif 828.810 kasus yang dikonfirmasi dari Virus Corona COVID-19, dengan 25.982 infeksi baru dalam 24 jam terakhir, dan 909 kematian lainnya, angka kedua setelah Amerika Serikat.

"Data yang kami miliki saat ini mendukung (visi) sebuah sistem di bawah tekanan tetapi sistem (kesehatan Brasil) masih dapat mengatasi jumlah kasus yang parah," kata Ryan pada briefing di Jenewa.

Kementerian Kesehatan Brasil telah melaporkan lebih dari 1.200 kematian sehari sejak hari Selasa, jumlah korban yang meningkat ketika negara itu bergerak untuk mengurangi pembatasan karantina dan membuka kembali bisnis, suatu langkah yang diminta oleh Presiden Jair Bolsonaro.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Brasil Nekat Kembali Membuka Mal

Antrean pengunjung memasuki pusat perbelanjaan yang kembali dibuka di Paulista Avenue, Sao Paulo, Kamis (11/6/2020). Kota terpadat di Brasil, Sao Paulo telah mengizinkan pertokoan dan pusat perbelanjaan kembali beroperasi ketika jumlah kasus Covid-19 di kota itu masih tinggi. (NELSON ALMEIDA/AFP)

Toko-toko eceran dibuka kembali pada Rabu 10 Juni di kota terbesar di Brasil, setelah ditutup selama dua bulan karena pandemi Corona COVID-19.

Wali Kota Sao Paolo Bruno Covas mengizinkan dimulainya perdagangan antara pukul 11.00 sampai pukul 15.00.

Otoritas Brasil juga menerapkan syarat bagi para pelanggan. Dimana mereka diharuskan mengenakan masker dan jumlah orang yang masuk dibatasi.

Meski begitu, toko-toko dalam mal baru akan diperbolehkan buka pada Kamis, 11 Juni 2020.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya