MU atau Chelsea Bakal Jadi Pilihan Mudah bagi Kai Havertz

Kai Havertz diprediksi bakal melihat program jangka panjang. Dia akan segera memilih MU atau Chelsea sebagai klub anyar di musim depan.

oleh Defri Saefullah diperbarui 13 Jun 2020, 11:00 WIB
Gelandang Leverkusen, Kai Havertz, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang FC Porto dalam laga UEFA Europa League di Stadion Dragao, Porto pada 27 Februari 2020. Bayer Leverkusen menang 3-1 atas Porto. (AFP/Miguel Riopa)

Liputan6.com, London- Eks Liverpool, Dietmar Hamann menilai gelandang Bayer Leverkusen, Kai Havertz bakal punya pilihan yang mudah untuk memilih antara Chelsea atau Manchester United (MU). Dia menilai Chelsea lebih berpeluang dapatkan Havertz.

Kai Havertz menjadi salah satu pemain bertalenta yang sedang diincar klub-klub Eropa. Semuanya memantau bagaimana kondisi Havertz saat ini.

Chelsea dan MU diantara beberapa klub yang naksir Havertz. Tapi kabarnya pelatih Liverpool, Jurgen Klopp juga akan mencoba rayu Havertz.

Chelsea saat ini di atas angin dalam hal beli pemain. The Blues misalnya kalahkan Liverpool saat berburu striker RB Leipzig, Timo Werner.

Sebelumnya Chelsea sudah mendapatkan Hakim Ziyech. Mereka juga berburu bek kiri Leicester, Ben Chilwell.

 


Serius

Gelandang remaja Bayer Leverkusen Kai Havertz. (AP Photo/Marius Becker)

Hamann menilai Chelsea sudah memperlihatkan keseriusan kepada Havertz. Selain itu, MU juga kabarnya fokus mengejar Jadon Sancho dan Jack Grealish.

"Chelsea dan MU berebut posisi empat. Kalau MU gagal lagi lolos ke Liga Champions, mereka berpeluang makin ditinggalkan klub lain," kata eks gelandang Timnas Jerman itu seperti dikutip Goal.com.

"MU sudah kehilangan pesonanya di beberapa tahun terakhir. Mereka masih klub terbesar di Inggris, tapi punya masalah internal yang rumit."


Jangka Panjang

 

Hamann juga menilai pemain seperti Havertz akan memilih proyek jangka panjang. Liga Champions atau tidak bukan tujuan utama.

"Saat pemain seperti Kai Havertz ganti klub dan gabung klub anyar, tujua jangka panjang lebih penting ketimbang main di Liga Champions musim depan," ujarnya.

"Dia mungkin ambil keputusan pekan depan bukan di akhir musim."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya