Coppa Italia: Gelandang AC Milan Marah, Wasit Untungkan Juventus

Satu-satunya jalan yang tersisa bagi AC Milan untuk kualifikasi Eropa adalah melalui Serie A.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 13 Jun 2020, 11:15 WIB
Gelandang AC Milan, Hakan Calhanoglu berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Torino pada perempat final Coppa Italia di stadion San Siro, Milan (28/1/2020). Calhanoglu mencetak dua gol dipertandingan ini dan mengantra Milan menang 4-2 atas Torino. (AP Photo/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Milan - Juventus sukses melaju ke final Coppa Italia musim ini, usai mengandaskan perlawanan AC Milan pada leg kedua semifinal yang digelar di Allianz Stadium, Jumat (12/6/2020) atau Sabtu dinihari WIB.

AC Milan dan Juventus hanya bermain imbang 0-0. Artinya Juventus lolos karena pada pertemuan pertama mereka menahan imbang AC Milan dengan skor 1-1 di San Siro. Di final Juventus menunggu pemenanga laga Inter lawan Napoli.

Usai pertandingan salah seorang pemain AC Milan, Hakan Calhanoglu, mengungkapkan kemarahannya pada wasit Daniele Orsato. Wasit itu disebut tidak meninjau cuplikan insiden yang membuat Ante Rebic mendapat kartu merah.

Bianconeri seharusnya memimpin pada menit ke-16 ketika Orsato menghadiahkan penalti setelah bola menyentuh tangan Andrea Conti. Tapi, penalti gagal diselesaikan Cristiano Ronaldo.

Namun, hanya 17 detik kemudian pemain AC Milan lainnya, Rebic, mendapat kartu merah langsung karena sepak terjangnya yang berbahaya pada Danilo. Ia mengangkat kaki terlalu tinggi hingga menerjang dadanya.


Sangat Marah

Gelandang AC Milan, Hakan Calhanoglu memuji peran Gennaro Gattuso dalam kariernya. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Calhanoglu rupanya tak menerima dua keputusan tersebut, dan merasa frustrasi karena Orsato tidak mengikuti proses yang sama untuk kejadian itu.

"Kami sangat marah, karena jika wasit memeriksa VAR untuk penalti Ronaldo, ia harus memeriksanya untuk kartu merah Rebic," kata Calhangolu kepada Rai Sport.

"Kami bermain bagus dan satu-satunya yang hilang adalah gol," kata Calhanoglu mengomentari hasil pertandingan.


Jalur Lain

"Sulit untuk mengatakan siapa yang pantas untuk dilalui. Saya pikir jika kita memiliki [trio yang ditangguhkan] Zlatan [Ibrahimovic], Samu [Castillejo] dan Theo [Hernandez] di sini kita akan menjadi lebih kuat."

Satu-satunya jalan yang tersisa bagi Milan untuk kualifikasi Eropa adalah melalui Serie A. Posisi tim asuhan Stefano Pioli ada di posisi ketujuh.

"Sayang sekali karena ini adalah tujuan kami dan kami tidak mengelolanya, jadi sekarang kami harus lolos ke Eropa melalui Serie A," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya