Liputan6.com, Turin- Keuangan klub-klub sepak bola ikut terguncang akibat pandemi virus corona Covid-19. Pemasukan mereka berkurang drastis. Juventus termasuk salah satu yang terkena imbasnya.
Sejak virus corona Covid-19 menyerang Eropa, kompetisi sepak bola dihentikan mulai pertengahan Maret. Pemasukan klub langsung merosot.
Advertisement
Kompetisi kini memang bisa dilanjutkan kembali tapi tanpa kehadiran penonton. Dengan tanpa penonton, klub kehilangan pendapatan yang sangat besar dari tiket pertandingan.
Beberapa klub besar termasuk Juventus terpaksa melakukan pemotongan gaji kepada para pemain. Uang tersebut dipakai untuk membiayai honor pegawai klub yang berpenghasilan rendah.
Di tengah seretnya pemasukan, klub-klub harus pintar-pintar mencari celah untuk menambah kas klub. Juventus memilih berjualan masker kain untuk menambah pemasukan.
Masker Kain
Ya, masker kini menjadi kebutuhan wajib masyarakat dunia di tengah pandemi virus corona Covid-19 yang entah sampai kapan akan berakhir.
Juventus mulai menjual masker kain sejak pertandingan perdana mereka pasca pandemi virus corona Covid-19, melawan AC Milan di leg kedua semifinal Coppa Italia, Sabtu (13/6/2020) dinihari WIB. Para pemain dan petinggi klub juga telah memakai masker kain tersebut pada saat menghadapi AC Milan.
Masker kain Juventus ini dijual di toko online klub seharga 6,9 euro (Rp 110 ribu) untuk satu lembar ukuran dewasa. Tersedia juga paket tiga lembar masker ukuran dewasa seharga 17,90 euro.
Advertisement
Barcelona dan NBA
Juventus juga menyediakan masker untuk anak-anak usia 8-12 tahun. Harganya lebih murah. Satu lembarnya 5,9 euro. Masker kain yang dijual bergambar logo Juventus dengan warna dasar hitam.
Langkah Juventus jualan masker kain sudah lebih dahulu dilakukan oleh liga bola basket NBA dan klub sepak bola Spanyol Barcelona.