Cegah Penularan COVID-19, Ojek Daring Kini Dilengkapi Partisi

Dokter spesialis penyakit dalam Andi Khomeini menjelaskan bahwa menggunakan ojek daring di masa pandemi COVID-19 aman asal memperhatikan protokol kesehatan.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 14 Jun 2020, 09:00 WIB
Driver Grab Bike mengenakan Grab Protect pelindung yang membatasi antara pengemudi dan penumpang saat diluncurkan di Jakarta, Selasa (9/6/2020). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis penyakit dalam Andi Khomeini menjelaskan bahwa menggunakan jasa ojek daring di masa pandemi COVID-19 aman asal memperhatikan protokol kesehatan. Ia juga melihat perusahaan ojek daring kini sudah melakukan upaya pencegahan dengan membekali partisi bagi para pengendara.

Andi menyarankan, pengendara dan penumpang untuk memakai masker dan membawa helm sendiri. Helm yang digunakan harus diupayakan yang memiliki penutup wajah.

“Kalau tertutup masker, helm, dan partisi berarti ada 3 lapis perlindungan. Jadi, memang sudah ada upaya seperti itu dan itu memang membuat potensi penularan menjadi jauh lebih rendah,” ujar Andi dalam konferensi pers BNPB, Sabtu (13/6/2020).

Simak Video Berikut Ini:


Utamakan Penggunaan Uang Elektronik

Dalam kesempatan yang sama, Adilla Lestari salah satu pengemudi ojek daring menjelaskan mengenai penggunaan partisi tersebut.

“Partisi ini disimpan di punggung sehingga ada sekat antara pengendara dan penumpang,” ujarnya.

Partisi sendiri adalah sekat tipis berbentuk persegi panjang yang menyekat hingga atas kepala dilengkapi dengan semacam kaca atau plastik transparan.

“Kita juga kebanyakan kalau dapat pesanan pakainya uang elektronik,” tambahnya.

“Ini juga salah satu upaya pencegahan, kita tidak bilang risiko nol tapi meminimalisasi risiko sekecil mungkin,” imbuh Andi.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya