Liputan6.com, Jakarta - Mesir akan membuka pariwisatanya untuk wisatawan mulai bulan depan, 1 Jul 2020. Meskipun kasus virus corona Covid-19 terus meningkat di negara itu.
Tempat yang dibuka adalah Resor Sinai Selatan dan Laut Merah, di mana resor Sharm El-Sheikh dan Hurghada berada. Lokasi itu adalah salah satu tujuan wisata paling menarik di seluruh dunia, seperti melansir dari The Sun, Sabtu (13/6/2020).
Baca Juga
Advertisement
Namun, bandara Kairo akan tetap tertutup untuk penerbangan komersial internasional hingga pemberitahuan lebih lanjut. Mesir menghentikan penerbangan internasional reguler pada Maret dan menutup restoran, hotel, dan kafe karena pandemi.
Terlepas dari resor telah dibuka, tetapi penerbangan internasional lainnya akan tetap ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Negara ini juga menawarkan insentif lain, seperti penghapusan visa turis dan diskon 20 persen untuk mengunjungi tempat-tempat wisata dan landmark di Mesir.
"Di antara insentif yang paling penting adalah pembatalan visa turis pengunjung ke gubernur wisata Mesir hingga 31 Oktober," kata kementerian Mesir dalam sebuah pernyataan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Piramida Giza
Meskipun itu menjadi kabar baik bagi para wisatawan yang berharap untuk untuk liburan musim panas, kasus-kasus virus corona masih meningkat di beberapa daerah.
Mesir, negara berpenduduk sekitar 100 juta orang, telah melaporkan 39.726 kasus virus corona, termasuk 1.377 kematian. Kasus harian baru telah bertahan di atas 1.000 selama dua minggu terakhir.
Sementara itu, kompleks piramida Giza siap untuk menyambut turis kembali. Dalam persiapannya, piramida itu pun dibersihkan oleh para pengelolanya.
Pembukaan kembali sejumlah lokasi wisata, para pihak pengelola tetap harus mengikuti protokol kesehatan pencegahan virus corona. Salah satunya membatasi jumlah kunjungan wisatawan.
Advertisement