Jubir Yuri: Jumlah Tes COVID-19 Kita Masih Rendah

Bila diukur secara nasional, pemerintah sudah melakukan 1.752 tes COVID-19 per satu juta penduduk.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 13 Jun 2020, 18:12 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta. (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengungkapkan hingga hari ini sudah dilakukan pemeriksaan 495.527 spesimen. Bila dihitung secara nasional pemeriksaan tes virus SARS-CoV-2 dilakukan pada 1.752 orang per satu juta penduduk.

"Secara keseluruhan, kita menghitung seluruh wilayah tanah air, tes kita masih rendah, 1.752 tes per satu juta penduduk," kata Yuri dalam konferensi pers di Grha BNPB Jakarta, Sabtu (13/6/2020).

Sementara itu di Thailand tes dilakukan pada 6.708 orang per satu juta penduduk, lalu Filipina 4.419 orang per satu juta penduduk. Lalu, Jepang pemeriksaan tes COVID pada 2.626 per satu juta penduduk.

Meski begitu, menurut Yuri tidak obyektif bila melihat angka secara nasional karena situasi epemiologi daerah di Indonesia berbeda mengingat kita adalah negara kepulauan. Sehingga, katanya, angka 1.752 tes per satu juta penduduk bukan berarti pemerintah tidak serius menangani virus Corona. 

"Ini bukan suatu gambaran kita bisa memberikan kesan keseriusan pemerintah tidak terlihat. Tanah air kita terdiri dari banyak kepulauan, banyak wilayah yang cukup luas dengan kepadatan dan risiko mobilitas berbeda-beda," kata Yuri.

Bila melihat tes di DKI Jakarta sebaga salah satu episenter kasus COVID-19, angkanya tidak jauh dari negara tetangga. Pemeriksaan COVID19 di Jakarta dilakukan pada 17.954 orang per satu juta penduduk.

"Malaysia 19.118 tes per satu juta penduduk," kata Yuri.

Kini, pemerintah tengah mempelajari titik-titik episenter lain seperti Surabaya, Makasar, Kalimantan Selatan untuk menghitung kembali sudah berapa tes yang dilakukan per satu juta penduduk.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya