Liputan6.com, Medan Kesedihan mendalam dirsakan Sri Rahmadani. Saat baru saja pulang usai mencari pinjaman uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, dirinya malah menemukan suami sudah tidak bernyawa dengan kondisi gantung diri.
Peristiwa itu terjadi di indekos yang disewa pasangan suami istri tersebut, tepatnya di Jalan Jamin Ginting, Kompleks Pamen, Gang Sahabat, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Sri mengatakan, dirinya sempat berulang kali memanggil suaminya yang bernama M Anwar dan diperkirakan berusia 40 tahun. Namun suaminya tidak kunjung keluar, dan pintu indekos terkunci dari dalam.
Baca Juga
Advertisement
Merasa curiga karena mengetahui hanya suaminya yang berada di dalam indekos, perempuan 46 tahun itu meminta tolong kepada tetangga untuk mendobrak pintu.
Alangkah terkejutnya Sri, melihat sang suami dalam keadaan gantung diri.
"Saat didobrak ternyata suami saya sudah tergantung di kamar mandi," ungkapnya sembari menangis, Sabtu (13/6/2020).
Diakui Sri, mereka memang memiliki masalah ekonomi terkait untuk kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini terjadi karena suaminya tidak memiliki pekerjaan dalam dua bulan belakangan. Bahkan uang sewa indekos belum dibayar.
"Kami lagi ada masalah keuangan, kami juga enggak dapat beras. Mau bayar uang sewa (indekos) enggak ada," ungkapnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Berniat Merantau
Diungkapkan Sri, sebelum ditemukan gantung diri, suaminya berniat bekerja merantau ke Batam. Karena sedang dalam masa pendemi virus Corona COVID-19, membuat suaminya tidak bisa pergi.
"Tapi harus ngurus surat bebas COVID-19, kami enggak punya uang untuk bayar itu," ungkapnya.
Personel kepolisian dari Polsek Medan Baru bersama Tim Inafis Polrestabes Medan yang mendengar informasi turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Saat ini jasad Anwar telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, Jalan KH Wahid Hasim, Medan.
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
Advertisement