Metro Sepekan: Pasien Covid-19 Jakarta Sempat Tertinggi hingga Satu Keluarga Tewas

Penambahan kasus positif Corona Covid-19 di Jakarta jadi yang tertinggi hingga satu keluarga di Tangerang tewas mengenaskan.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 15 Jun 2020, 08:08 WIB
Petugas melewati layar pemantau yang menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Dari 3.580 orang yang menghubungi Posko COVID-19 DKI Jakarta, ada 64 kasus kategori Orang Dalam Pantauan dan 56 Pasien Dalam Pengawasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pasien positif Corona Covid-19 di DKI Jakarta masih terus bertambah. Bahkan, pada Selasa, 9 Juni 2020, penambahan kasus positif di Ibu Kota menjadi yang tertinggi.

Penambahan kasus positif Corona Covid-19 saat itu sebanyak 239 pasien. Sehingga total kasus positif di Ibu Kota mencapai 8.276 pasien.

Berita terkait penambahan tertinggi jumlah pasien Corona Covid-19 di DKI Jakarta ini cukup banyak dicari oleh masyarakat.

Pembaca kanal News Liputan6.com ingin terus mengetahui angka kasus positif Corona Covid-19 di Ibu Kota.

 

Sementara itu, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja turut dipanggil Polda Metro Jaya terkait dugaan pemalsuan dokumen yang dilaporkan calon Wakil Bupati Bekasi Tuti Nurcholifah Yasin.

"Dipanggil 10 Juni. Diundang untuk diklarifikasi, tapi Beliau ada halangan, sudah menyampaikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, kepada Liputan6.com, Bekasi, Kamis, 11 Juni 2020.

Kemudian, di tengah pandemi Corona Covid-19, tragedi memilukan terjadi di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.

Satu keluarga yang terdiri dari ayah dan dua anak kandungnya ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya.

Berikut ulasan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com selama sepekan lalu:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pecah Rekor, Ini 10 Kelurahan di Jakarta Terbanyak Tangani Kasus Corona Covid-19

Petugas menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) pada layar pemantau di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Sampai hari ini, Posko COVID-19 DKI Jakarta terlah dihubungi 3.580 orang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Penambahan kasus positif virus corona Covid-19 di Jakarta kembali menjadi yang tertinggi pada Selasa 9 Juni 2020, yakni sebanyak 239 pasien. Sehingga total kasus positif di ibu kota mencapai 8.276 pasien.

Berdasarkan website corona.jakarta.go.id, itu merupakan rekor baru penambahan kasus positif Corona Covid-19 harian di Jakarta. Penambahan tersebut melampaui kasus harian pada 16 April 2020 yang berjumlah 223 pasien.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyebut, lonjakan kasus pasien positif hingga 239 pasien per hari itu akibat adanya pending sample dari beberapa laboratorium milik swasta.

Ani menyatakan, pemeriksaan spesimen dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta, laboratorium satelit, hingga laboratorium swasta.

"Yang mana pada Sabtu dan Minggu libur, karena itu pengerjaan spesimen dilakukan pada hari Senin. Sehingga, hasil tes sering meningkat pesat pada pelaporan hari Selasa," kata Ani di Balai Kota, Jakarta Pusat.

 

Berikut berita selengkapnya.....


Bupati Bekasi Tak Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Pemalsuan Dokumen, Kenapa?

Plt Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja. (Huyogo Simbolon)

Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, turut dipanggil Polda Metro Jaya terkait dugaan pemalsuan dokumen yang dilaporkan calon Wakil Bupati Bekasi, Tuti Nurcholifah Yasin. Namun, klarifikasi terpaksa ditunda lantaran yang bersangkutan berhalangan hadir.

"Dipanggil 10 Juni. Diundang untuk diklarifikasi, tapi Beliau ada halangan, sudah menyampaikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, kepada Liputan6.com, Bekasi, Kamis, 11 Juni 2020.

Menurut dia, laporan tersebut masih dalam tahap penyelidikan kepolisian. Oleh karena itu, sangat penting untuk mendapat klarifikasi dari pihak-pihak yang bersangkutan, termasuk dari Bupati Bekasi.

"Kita mengharapkan datang. Tapi Beliau sudah menyampaikan surat penundaan pemeriksaan untuk dirinya, dengan alasan adanya kesibukan kerja. Ada suratnya resmi," ujar mantan Kabid Humas Polda Jabar itu.

 

Berikut berita selengkapnya.....


Fakta Pilu Satu Keluarga Tewas Mengenaskan di Tangerang, Sang Ayah Gantung Diri

Kediaman pria yang gantung diri di Kampung Sukamantri, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis (11/6/2020). (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Tragedi memilukan belum lama terjadi di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Satu keluarga yang terdiri dari ayah dan dua anak kandungnya ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya.

Diketahui, peristiwa ini terjadi di Kampung Sukamantri, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis, 11 Juni kemarin, sekitar pukul 01.20 WIB.

Awalnya, seorang warga dikejutkan dengan suara ledakan dari dalam rumah korban. Lalu bersama warga lainnya mereka mendobrak pintu rumah dan mendampati si pemilik dan satu putrinya dalam keadaan tergantung. 

"Mulanya saksi mendengar ada suara ledakan cukup besar pada pukul 01.30 WIB, dan suara itu berasal dari dalam rumah tersebut. Lalu, saksi ini memanggil warga lainnya untuk mengecek kondisi rumah," kata Kapolsek Balaraja, AKP Teguh Kuslantoro soal pria gantung diri di Tangerang, Kamis, 11 Juni 2020.

 

Berikut berita selengkapnya.....

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya