Liputan6.com, Jakarta - Saat pandemi Corona Covid-19 di Indonesia, termasuk di Jakarta, fasilitas publik seperti mal harus ditutup.
Penutupan mal itu dilakukan guna mencegah penyebaran virus Corona Covid-19 di Ibu Kota. Namun saat ini, Jakarta sedang memasuki masa PSBB Transisi.
Advertisement
Dengan begitu, sejumlah aturan pun mulai dilonggarkan. Salah satunya kembali dibukanya mal pada hari ini, Senin (15/6/2020).
Meski mal kembali dibuka, protokol kesehatan terkait Corona Covid-19 tetap harus dilakukan. Baik oleh pengelola, pemilik toko, bahkan pengunjung.
Ketua Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat memastikan, 80 mal siap beroperasi lagi dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Semua mal dibuka. Sebagian mal memang menyempurnakan peralatan dengan touchless untuk meningkatkan terhindarnya bersentuhan dan juga agar pengunjung lebih yakin dan berani ke mall," ujar Ellen, Minggu, 14 Juni 2020.
Beragam persiapan dan inovasi diterapkan mal-mal tersebut, salah satunya Senayan City. Melalui IGTV di Instagram resmi, mal ini menginformasikan akan beroperasi pada Senin sampai Minggu juga Libur Nasional buka mulai 11.00--20.00.
Berikut deretan fakta kembali beroperasinya mal di Jakarta saat masa PSBB transisi dihimpun Liputan6.com:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
80 Mal Siap Dibuka
Ketua Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat memastikan seluruh mal di bawah APBBI akan buka hari ini, Senin 15 Juni 2020. Adapun, terdapat 80 mal yang siap beroperasi lagi dengan protokol kesehatan yang ketat.
Ellen menyatakan, saat ini, pihaknya tengah menyempurnakan peralatan touchless untuk lebih menjamin keamanan dan higienitas pengunjung yang bertandang ke mal.
"Semua mal dibuka. Sebagian mal memang menyempurnakan peralatan dengan touchless untuk meningkatkan terhindarnya bersentuhan dan juga agar pengunjung lebih yakin dan berani ke mall," kata Ellen saat dihubungi Liputan6.com, Minggu, 14 Juni 2020.
Advertisement
Gunakan Protokol Kesehatan Ketat
Ellen melanjutkan, mal juga akan dengan tegas dan ketat memberlakukan protokol kesehatan agar pengunjung merasa nyaman serta yakin bahwa mal tersebut aman. Protokolnya tentu saja meliputi pemakaian masker, jarak antri 1 meter, suhu tubuh di bawah 37,5 derajat, lift maksimum 6 orang, hingga pembayaran yang diusahakan cashless.
Tak lupa, mal akan selalu dibersihkan dengan disinfektan setiap hari dan restoran di dalam mal kapasitasnya dibatasi hanya 50 persen. Untuk jumlah pekerja dan jam operasional, Ellen bilang terdapat pemangkasan mengacu pada protokol kesehatan tersebut.
"Saat ini karyawan yang bisa diserap hanya sekitar 50 persen karena mal belum beroperasi penuh. Baru start dengan 50 persen. Sedangkan jam buka saat awal dari pukul 11.00 WIB (siang) sampai dengan pukul 08.00 malam. Saat normal dulu kan pukul 10.00 WIB (siang) ke 10.00 WIB (malam)," jelas Ellen.
Jam Operasional Lebih Pendek
Ellen kemudian mengatakan, 80 mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta yang siap beroperasi mengubah jam operasional.
Bila biasanya mal atau pusat perbelanjaan beroperasi mulai pukul 10.00 Wib sampai 21.00 WIB, kini akan lebih pendek.
"Jam buka mal saat awal dari pukul 11.00 WIB (siang) sampai dengan pukul 08.00 malam. Saat normal dulu kan pukul 10.00 WIB (siang) ke 10.00 WIB (malam)," ujar Ellen.
Selain itu, jumlah karyawan yang dipekerjaan hanya sekitar 50 persen. Ini dikatakan karena mal belum beroperasi penuh.
Advertisement
Mulai Terapkan Touchless
Ellen menyatakan, pihaknya tengah fokus menerapkan metode touchless untuk segala kegiatan yang ada di dalam pusat perbelanjaan atau mal untuk menghindari penyebaran virus Corona.
"Sebagian mal memang menyempurnakan peralatan dengan touchless untuk meningkatkan terhindarnya bersentuhan dan juga agar pengunjung lebih yakin dan berani ke mall," kata Ellen. Salah satunya, Mall Emporium Pluit, yang telah menerapkan metode touchless pada peralatan di dalam dan sekitar mal meliputi touchless wastafel, touchless hand soap, touchless elevator, hingga touchless payment (cashless).
Mal Mulai Informasikan soal Inovasi Touchless
Beragam persiapan dan inovasi diterapkan mal, salah satunya Senayan City. Melalui IGTV di Instagram resmi, mal ini menginformasikan akan beroperasi pada Senin--Minggu juga Libur Nasional buka mulai 11.00-20.00 WIB.
Ragam layanan yang diberikan juga 100 persen touchless agar pengunjung merasa lebih nyaman, aman, dan bersih saat berada di mal.
Dalam video berdurasi satu menit dan 32 detik, Senayan City menampilkan persiapan yang telah dilakukan.
Video diawali dengan stiker kuning bertuliskan "Area Wajib Masker". Berlanjut dengan adanya intensive temperature screening saat pengunjung memasuki mal dan tersedia pula touchless hand sanitizer.
Kemudian terlihat pula touchless lift button dengan mendekatkan tangan sekitar 10 sentimeter dari sensor. Lalu touchless parking button, disarankan pembayaran cashless, sabun tangan touchless, memberi jarak dua langkah di eskalator, adanya UV-C Merchandise Sterilizer, dan memberi jarak antara pengunjung lain saat duduk.
Central Park Mall juga menyediakan layanan 100 persen touchless dengan intensive safety screening saat memasuki semua area.
Beberapa persiapan mal yang berada di Jakarta Barat ini disampaikan melalui akun Instagram resmi menjelang buka.
Adalah diwajibkan mengenakan masker, adanya monitoring saat masuk dan keluar, touchless temperature thermal screening. Tim service mengenakan masker, face shield, serta sarung tangan, serta customer service counter shield.
Setiap pengunjung yang masuk dan keluar area mal dinformasikan untuk melakukan prosedur in and out.
Prosedur saat masuk meliputi scan QR Code atau buka link yang tertera di pintu akses, mengisi online form, klik check in untuk tanda masuk ke area mal, tunjukkan bukti check in ke petugas, pengecekan suhu tubuh, gunakan hand sanitizer dan masker setiap saat.
Advertisement
Aturan Lengkap Mal
Mulai 15 Juni 2020, mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta diizinkan kembali beroperasi. Syaratnya, mal tetap harus memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
"Harus mengikuti protokol kesehatan dengan ketat dan tegas," kata Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta, Ellen Hidayat.
Adapun protokol kesehatan yang harus diterapkan di antaranya, menjaga jarak satu meter selama berada di mal. Pengunjung juga wajib memakai masker dan memiliki suhu dibawah 37,5 derajat celcius.
Lift hanya diperbolehkan digunakan maksimal 6 orang dari jumlah kapasitas sebelumnya 15 orang. Sementara itu pengguna eskalator berdiri di step yang telah diberi tanda.
"Jarak antar orang adalah 3 step," kata Ellen.
Dalam penggunaan toilet, pengunjung harus antre sambil menjaga jarak satu meter. Beberapa peralatan di dalam toilet juga diterapkan secara berjarak. Ellen menyarankan, pengunjung tidak menggunakan uang tunai tetapi uang elektronik.
Sementara itu, gerai makanan hanya diperbolehkan menerima pesanan makan di tempat dengan kapasitas pengunjung 50 persen. Semua karyawan pun wajib menggunakan masker dan penutup wajah transparan (faceshield).
Mushola di pusat mal dilarang menggunakan karpet. Lalu diberi tanda untuk menjaga jarak sejauh satu meter. Sehingga pengunjung diminta membawa perlengkapan salat sendiri.
"Pengunjung juga harus mengikuti arahan yang telah dibuat oleh pengelola," kata Ellen.
Fasilitas lainnya yang perlu disiapkan yaitu area parkir sepeda dan parkir motor dengan jarak 1 meter. Selain itu, pengelola mall juga harus menyediakan ruang isolasi yang dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD), perlengkapan P3K, oksigen dan lain-lain.
Mall juga harus punya gugus tugas pengendali Covid-19. Mereka ini nantinya akan bertugas mengawasi pengunjung yang melepas masker di dalam mall. Terakhir, setiap hari gedung dan area publik harus dibersihkan dengan desinfektan.