Wali Kota Tangerang: Kalau Kantor Dekat Rumah, Naik Sepeda Saja

Wali Kota Tangerang menekankan, bersepeda tetap menerapkan protokol kesehatan. Misalnya, dengan mengenakan masker, membawa hand sanitizer, dan mengenakan sarung tangan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 15 Jun 2020, 10:10 WIB
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengimbau para pekerja di wilayahnya agar menggunakan sepeda saat berangkat kerja. Tentunya, dengan menerapkan protokol kesehatan selagi bersepeda.

"Kalau kantornya dekat dari rumah atau masih di dalam kota, ke kantornya naik sepeda saja, aman juga kan sendirian, tidak berkerumun," kata Arief, Senin (15/6/2020).

Selain ikut mendukung pemerintah dalam membebaskan lingkungan dari polusi, bersepeda juga menyehatkan tubuh dan pikiran. Namun, di saat kondisi pandemi, Arief menekankan, agar bersepeda dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Misalnya, dengan mengenakan masker, membawa hand sanitizer, mengenakan sarung tangan, dan perlengkapan keselamatan mengendarai sepeda.

Arief pun mengaku prihatin, di saat pandemi Covid-19 ini, suasana arus lalu lintas di sejumlah titik jalan protokol sudah macet. Hal ini karena banyaknya pengendara menjalani new normal dengan harus masuk ke kantor dan menyudahi masa work from home (WFH).

"Sudah kelihatan, transportasi pribadi meningkat. Kabarnya kalau pagi macetnya sudah sampai ke Kebon Jeruk, Jakarta," ujar Arief.

Karena itu, untuk menyiasati warganya agar tak selalu mengendarai mobil pribadi untuk berangkat ke kantor, dari jauh-jauh hari Arief meminta BPTJ untuk menyediakan Transjakarta.

Sehingga, selain bisa memperkecil penggunakan mobil pribadi, juga menjaga kapasitas KRL agar masih sesuai aturan yang diterapkan Menteri Perhubungan.

"Saat Vicon kemarin, saya usulkan Transjakarta untuk segera masuk di Kota dan Kabupaten Tangerang agar para pekerja bisa dijemput selain menggunakan transportasi KRL," kata Arief.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


PSBB Tangerang Raya Diperpanjang

Petugas Satpol PP mengimbau warga untuk menggunakan masker dan menjaga jarak di Pasar Lama, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (9/6/2020). Pemkot Tangerang melakukan penegasan pada PSBB tahap dua dengan menugaskan petugas di keramaian guna memutus rantai penyebaran COVID-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di tiga wilayah Tangerang Raya kembali diperpanjang selama 14 hari ke depan. PSBB jilid III Tangerang Raya telah berakhir Minggu (14/6/2020).

Berdasarkan hasil evaluasi dan telekonferensi dengan Gubernur Banten Wahidin Halim, diputuskan PSBB untuk Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan diperpanjang selama dua pekan.  

"Rencana kembali diterapkan selama 14 hari, berarti sampai tanggal 28 Juni," ujar Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Minggu (14/6/2020).

Menurut dia, pelaksanaan PSBB di Tangerang Raya cukup efektif menekan angka kasus virus Corona Covid-19. Dia menyebut, hari Minggu tidak ada warga Kota Tangerang yang dilaporkan terjangkit Covid-19.

"Hari ini tidak ada laporan kasus baru, semoga angka ini terus bertahan. Jadi PSBB ini tahap terakhir, semakin hari semakin membaik," ujar Arief

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya