Sering-Sering Konsumsi Jeruk, Ini 5 Manfaatnya untuk Kesehatan

Buah yang rata-rata memiliki 62 kalori ini juga punya manfaat lainnya untuk kesehatan.

oleh Nurmayanti diperbarui 15 Jun 2020, 10:29 WIB
Jeruk Mandarin

Liputan6.com, Jakarta Jeruk menjadi buah yang kerap dikonsumsi masyarakat. Tak hanya menyediakan vitamin C untuk menjaga sistem imun tubuh, jeruk juga mencegah kemunculan penyakit seperti sariawan dan lainnya.

Buah yang rata-rata memiliki 62 kalori ini juga punya manfaat lainnya untuk kesehatan Anda, salah satunya untuk mental. Satu jeruk ukuran sedang memberikan empat ons (atau setengah cangkir) air yang menyokong kebutuhan cairan harian tubuh.

Mengkonsumsi cukup cairan harian membantu mendukung energi mental dan fisik, meningkatkan sirkulasi, mengoptimalkan fungsi organ dan memaksimalkan metabolisme. Berikut manfaat lain jeruk untuk kesehatan, seperti dilansir Antara, Senin (15/6/2020):

1. Serat untuk saluran cerna

Jeruk berukuran sedang menawarkan sekitar tiga gram serat atau 12 persen dari target harian. Serat di dalam jeruk mendukung fungsi pencernaan, membantu mengatur kadar gula darah dan insulin, meningkatkan perasaan kenyang.

Sekitar dua dari tiga gram serat dalam jeruk serat larut, yang terbukti membantu mengurangi kolesterol darah dan menangkal lemak perut internal yang disebut lemak visceral.

Lemak visceral terkait dengan peningkatan peradangan dan risiko lebih besar penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan beberapa kanker.

2. Vitamin C untuk kekebalan tubuh

Jeruk mengandung vitamin C untuk mendukung fungsi kekebalan tubuh, membantu menghasilkan kolagen, mengurangi peradangan, dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menggunakan lemak sebagai sumber bahan bakar, baik saat berolahraga maupun saat istirahat.

Kekurangan vitamin C dalam darah juga dikaitkan dengan peningkatan lemak tubuh dan ukuran pinggang.

Vitamin C juga membantu meningkatkan penyerapan zat besi, yang dapat meningkatkan ketersediaan oksigen dan mengurangi kelelahan.

Hal ini penting bagi wanita yang kehilangan zat besi melalui menstruasi, dan mereka yang mengikuti diet nabati, karena zat besi kurang mudah diserap dari sumber nabati.

Vitamin C juga bertindak sebagai antioksidan pencegah penuaan, dan dibutuhkan untuk perbaikan DNA dan produksi serotonin. Vitamin ini juga membantu meningkatkan kebahagiaan dan tidur.

 


3. Jeruk untuk jantung dan otot

Jeruk.

Kalium dan folat adalah dua nutrisi penting tambahan yang ditemukan dalam jeruk. Kalium mendukung fungsi jantung dan kontraksi otot, serta membantu mempertahankan massa otot.

Mineral ini juga bertindak sebagai diuretik alami, untuk mengurangi tekanan darah dan melawan retensi cairan. Sementara itu, folat mendukung kerja otak dan sistem saraf, serta dapat membantu melindungi dari masalah depresi dan memori.

Jeruk juga memasok sejumlah kecil kalsium, magnesium, vitamin A, dan vitamin B.

4. Jeruk sumber antioksidan

Antioksidan flavonoid pada jeruk memberikan manfaat antiinflamasi, antivirus, dan antimikroba, untuk melawan stres oksidatif yakni ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas yang merusak sel dan kemampuan tubuh untuk melawan efek berbahaya.

Antioksidan dalam jeruk juga dapat melindungi kesehatan mental Anda. Sebuah studi dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan, asupan flavonoid yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih rendah, terutama di kalangan wanita yang lebih tua.

Asupan flavonoid yang lebih tinggi juga terkait dengan pencegahan penambahan berat badan dan pengurangan lemak tubuh.

5. Kulit jeruk cegah kanker

Penelitian menunjukkan, flavonoid dalam kulit jeruk dapat membantu mencegah reproduksi, pertumbuhan, dan penyebaran sel kanker, serta mendukung apoptosis atau penghancuran diri yang digunakan tubuh untuk membunuh sel-sel disfungsional.

Satu penelitian dari Universitas Arizona, menyimpulkan konsumsi satu sendok teh kulit jeruk per minggu dapat mengurangi risiko kanker kulit karsinoma sebesar 30 persen.

Senyawa tertentu yang disebut herperidin, ditemukan dalam kulit jeruk, juga telah terbukti melindungi terhadap penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer.

Jika Anda mengonsumsi kulit jeruk, pilihlah jeruk organik untuk mengurangi paparan residu pestisida.

Jeruk bisa ditambahkan ke dalam salad, hidangan gandum utuh atau dikonsumsi langsung. Saat memasukkan jeruk sebagai camilan, kombinasikan dengan kacang atau biji-bijian, keju atau yogurt berbasis kacang, atau bahkan zaitun.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya