Liputan6.com, Jakarta Osteoporosis atau gangguan pada tulang adalah salah satu bentuk dari proses menua yang dialami masyarakat lanjut usia (Lansia). Ditandai dengan tulang keropos, ngilu, patah tulang, bungkuk, dan tinggi badan berkurang.
Menurut kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo ada hal yang dapat dilakukan guna menguatkan tulang. Hal tersebut adalah olahraga secara rutin.
Advertisement
"Keluarga marilah kita ajak Lansia-Lansia untuk berolahraga agar tulangnya sedikit menguat,” ujar Hasto dalam webminar BKKBN untuk memperingati Hari Lansia Nasional ke-24, Senin (15/6/2020).
Olahraga yang dimaksud di sini adalah jenis olahraga beban seperti jalan kaki dan angkat beban yang disesuaikan.
"Makanya orang yang sering angkat-angkat beban tulangnya cenderung lebih kuat."
Simak Video Berikut Ini:
Manfaat Lainnya
Hasto menjelaskan, olahraga dapat meningkatkan kalsium darah yang merangsang produksi dopamin dan penyerapannya di otak.
"Cobalah 30 hingga 60 menit jalan kaki, berenang, atau tari untuk meningkatkan kadar dopamin Anda."
Di samping itu, olahraga juga dapat meningkatkan endorfin. Tertawa atau meregangkan tubuh bisa mempercepat produksi endorfin yang efeknya mirip dengan dopamin.
"Tapi, kadar endorfin terlalu tinggi juga berbahaya, hormon yang satu ini termasuk penghambat rasa sakit."
Advertisement