Dulu Belajar di Kamar Mandi dan Beli Buku Rusak, Kini Pria Ini Jadi Sukses

Berusaha sungguh-sungguh, ia dapat meraih kesuksesan.

oleh Dyah Mulyaningtyas diperbarui 15 Jun 2020, 14:10 WIB
Dulu Belajar di Kamar Mandi dan Beli Buku Rusak, Kini Pria Ini Jadi Sukses (Sumber: World of Buzz)

Liputan6.com, Jakarta Kesuksesan bisa diraih oleh siapa saja, asalkan mau berusaha dengan sungguh-sungguh. Tidak hanya anak dari keluarga mampu, orang yang memiliki keterbatasan ekonomi juga bisa meraih kesuksesan.

Kesuksesan tidak didapat dengan berdiam diri saja, namun melakukan segala daya dan upaya serta ketekunan dalam mengejarnya. Bahkan ketika sudah mencapai kesuksesan juga harus tetap berusaha mempertahankan atau mengembangkannya.

Seperti kisah seorang pria asal Malaysia bernama Wayne Tan ini. Ia berhasil meraih kesuksesan meskipun berasal dari keluarga miskin. Wayne Tan membagikan kisah suksesnya tersebut di media sosial Facebook pada 10 Juni 2020 lalu. Wayne bercerita bahwa beberapa hari yang lalu, ibunya menemukan foto lama dirinya dan sang istri Joanne berdiri di depan mobil tuanya.

Wayne mengatakan bahwa ia masih ingat mengendarai mobil yang tidak memiliki AC sehingga harus menyalakan kipas kecil dan berisik setiap kali berputar. Bagian bawah mobil juga memiliki beberapa lubang karena termakan usia.

"Walaupun mobil itu tua, kotor dan dalam kondisi buruk, saya masih merasa bersyukur karena itu adalah hadiah terbaik dari ayah saya," kata Wayne seperti dikutip oleh Liputan6.com dari World of Buzz, Senin (15/6/2020).


Belajar di Toilet dan Beli Buku Rusak

Dulu Belajar di Kamar Mandi dan Beli Buku Rusak, Kini Pria Ini Jadi Sukses (Sumber: World of Buzz)

Diketahui, Wayne berasal dari keluarga miskin. Ayahnya adalah seorang pengemudi traktor dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Namun yang mengagumkan adalah bagaimana ayahnya berhasil memberi makan 7 orang pada waktu itu.

“Sering kali, tidak ada cukup makanan tetapi saya tidak berani mengatakan apa-apa karena saya tidak ingin orang tua saya sedih. Kadang-kadang saya melihat makanannya, saya mengukur berapa banyak yang bisa saya makan sehingga orang tua saya juga bisa makan,” kata Wayne.

Di masa lalu hidup keluarganya cukup mengalami kesulitan di bidang ekonomi. Kakak Wayne mengatakan kepadanya bahwa satu-satunya cara baginya untuk membantu membawa keluarga keluar dari kemiskinan adalah belajar dengan giat. Akhirnya Wayne pun berusaha belajar dengan giat meskipun di rumahnya cukup ramai dan bising.

Saat itu, ibu Wayne bekerja sebagai pengasuh sehingga ada banyak anak di rumah yang membuat cukup ramai atau bising. Hal itu membuat pria ini belajar di dalam toilet atau kamar mandi agar bisa lebih berkonsentrasi. Namun ada saat ketika ia merasa sedih karena kondisi kehidupannya. Wayne merindukan belajar dengan nyaman sehingga tidak perlu belajar di toilet.

“Pada waktu itu, hanya kamar orang tuaku yang memiliki AC. Ada juga toilet di kamar orang tua saya sehingga setengah dari tubuh saya ada di kamar mereka untuk AC dan kepala saya ada di toilet,” ungkap Wayne.

Untuk bahan bacaannya, Wayne membeli buku pelajaran dari toko barang bekas. Seringkali ia mendapat buku yang kondisinya sudah rusak dan halaman-halamannya semuanya terlepas dari buku itu.


Berhasil Mencapai Kesuksesan

Dulu Belajar di Kamar Mandi dan Beli Buku Rusak, Kini Pria Ini Jadi Sukses (Sumber: World of Buzz)

Semua upayanya membuahkan hasil yang menggembirakan, ia mencetak nilai yang gemilang pada ujiannya di sekolah. Pada usia 24 tahun, Wayne mendapat beasiswa untuk program PhD di Universitas Malaya untuk mempelajari lingkungan, khususnya tentang pemanasan global. Ia melanjutkan pendidikan sembari bekerja paruh waktu.

Kemudian Wayne melakoni bidang penjualan langsung, namun keluarga dan teman-teman menentangnya melakukan hal itu. Banyak dari temannya memandang rendah dirinya, bahkan orang-orang tidak membalas pesan dari Wayne ataupun menjawab panggilannya. Bahkan salah satu teman Wayne sempat mengejeknya.

“Saya lahir di keluarga miskin sehingga wajar jika saya menginginkan kehidupan yang lebih baik bagi mereka. Alih-alih mendukung saya, mengapa semua orang menjadi begitu kejam?," ungkap Wayne.

Meski demikian Wayne berusaha memotivasi dirinya lebih jauh, ia mencontoh ayahnya yang bekerja keras untuk memberi makan tujuh anggota keluarga seorang diri. Ia mengangkat dirinya dan bekerja lebih keras. Jalan menuju sukses tidak selalu mulus, tetapi setelah berjuang selama delapan tahun, kerja kerasnya berbuah manis.

Wayne tidak menyangka bahwa hidupnya menjadi sangat baik, bahkan melebihi harapannya. Sebelumnya ia berharap dapat memberi keluarganya kehidupan yang baik. Kini Wayne berhasil memberi lebih dari itu, ia juga tidak lagi menggunakan mobil tuanya yang rusak, namun kendaraan mewah yang ia beli dari hasil jerih payahnya.

“Tidak apa-apa jika kamu dilahirkan miskin. Selama Anda memiliki semangat untuk melawannya, semuanya dapat diubah dengan kerja keras," Kata Wayne.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya