Setahun Lagi, Miliarder Elon Musk Sebut Mampu Ciptakan Manusia 6 Juta Dolar

Elon Musk sedang mengembangkan alat yang berdiameter 1 inci untuk ditanamkan di otak. Dengan alat ini akan memungkinkan orang lumpuh untuk berjalan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 15 Jun 2020, 22:49 WIB
Elon Musk (AFP)
Liputan6.com, Jakarta Taipan teknologi sekaligus miliarder Elon Musk, mengatakan masih membutuhkan setidaknya satu tahun lagi untuk bisa menciptakan "Manusia Enam Juta Dolar" yang sempurna.  
 
Saat ini, Musk sedang mengembangkan alat yang berdiameter 1 inci untuk ditanamkan di otak. Dengan alat ini akan memungkinkan orang lumpuh untuk berjalan.
 
Menurut perhitungannya, chip dan elektroda dapat memperbaiki hampir semua hal yang salah dengan otak, serta meningkatkan penglihatan.
 
"Perangkat yang saat ini dapat bekerja pada itu berdiameter sekitar satu inci. Perangkat ini memakai baterai dan bluetooth serta pengisi daya dan elektroda yang dimasukkan ke dalam otak oleh robot," kata Musk, melansir dari laman The Sun, Senin (15/6/2020).
 
"Ini dapat membantu berbagai cedera otak, mulai dari epilepsi hingga stroke dan kontrol otot serta memori dan penglihatan" sambung dia. 
 
Perangkat ini, adalah pengganti sirkuit yang rusak. Namun demikian, untuk menyempurnakannya masih banyak hal yang harus dikerjakan. 
 
"Ketika saya mengatakan kita punya kesempatan untuk menempatkan ini ke dalam seseorang dalam setahun, maksud saya yang sebenarnya adalah semoga dapat mengembalikan beberapa fungsi (otak) yang telah rusak," jelas Musk. 
 
Dia mengatakan orang-orang bisa seperti Manusia 6 Juta Dolar (Six Million Dollar Man) - merujuk ke serial TV tahun 1970-an dimana astronot cacat yang diperankan oleh Lee Majors dihidupkan kembali menggunakan implan bionik dan diberi kekuatan manusia super.

Saksikan Video Ini


Trevor Milton, Miliarder Baru yang Belajar Bisnis dari Jualan Permen

Truk Nikola (Dok nikolamotor.com)

Trevor Milton, pendiri perusahaan otomotif Nikola Motor resmi menjadi miliarder usai perusahaan yang dibangunnya tersebut sukses melantai di bursa saham atau melakukan initial public offering (IPO). Harta pria yang masih berusia 38 tahun tersebut naik menjadi USD 4,6 miliar atau kurang lebih Rp ‭64,46 triliun (estimasi nilai tukar rupiah 14.014 per dolar AS).

Harga saham Nikola, perusahaan yang fokus membuat truk bertenaga listrik dan hidrogen, melesat ke level USD 37 setelah go public, memberi Milton kekayaan bersih USD 5 miliar. Namun kemudian nilai saham Nikola turun ke USD 37 sehingga kekayaannya juga turun menjadi USD 4,6 miliar. 

Oleh teman-temannya, Milton dijuluki sebagai wirausahawan yang tak pernah penyerah. Ia memulai membuka bisnis sendiri pada usia 29 tahun. Ia telah membangun lima bisnis lain sebelum Nikola, dua di antaranya gagal tetapi cukup memberinya pelajaran berharga.

“Saya kehilangan semua yang saya miliki, dua kali,” kata dia melansir dari laman CNBC, Kamis (11/6/2020).

“Tidak ada yang melewati lima perusahaan pada usia saya dan kehilangan dua di antaranya,” sambung Milton.

Meski Trevor Milton dan Nikola menolak mengomentari kekayaan bersihnya dan juga posisinya sebagai seorang miliarder. Dalam sebuah wawancara Milton mengatakan dia tidak memiliki rencana untuk menjual sahamnya.

Milton tumbuh di Utah, dan harus berjuang dengan keluarga yang tersisa setelah ibunya meninggal karena kanker ketika dia masih muda. Dorongan kewirausahaannya dimulai sejak dini. Di sekolah, ia menjual permen kepada anak-anak lain demi keuntungan.

Dia mencoba kuliah, tetapi memutuskan keluar setelah satu tahun. Dia memulai perusahaan pertamanya, perusahaan alarm dan pengawasan pada tahun 2003 dan menjualnya beberapa tahun kemudian. Dia kemudian meluncurkan perusahaan ritel yang gagal sebelum akhirnya meluncurkan Nikola.

November lalu, Milton membayar USD 32,5 juta untuk sebuah peternakan mewah seluas 2.670 hektar di Utah, yang menetapkan rekor harga baru bagi negara. Properti ini memiliki rumah di tepi sungai seluas 16.800 kaki persegi dengan delapan kamar tidur, kamar mandi, ruang biliar, bioskop, gudang anggur, dan gym.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya