Liputan6.com, Jakarta - Kasus baru pasien positif virus corona di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Senin, melonjak tajam dan tercatat tertinggi selama pandemi COVID-19 berlangsung di wilayah itu dengan total tambahan sebanyak 38 orang.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Gresik drg Saifudin Ghozali mengatakan tingginya tambahan positif COVID-19 itu sesuai prediksi setelah dilakukan tes cepat secara masif kepada beberapa pasien yang berstatus dalam pengawasan.
Selain itu, kata dia, tingginya penambahan kasus positif baru di Gresik bertujuan menyelesaikan klaster besar jilid II, seperti Klaster Surabaya, Sidowungu, Sampoerna, dan Pabean, dilansir dari Antara.
Baca Juga
Advertisement
"Lonjakan kasus hari ini juga untuk menyelesaikan klaster baru, yaitu klaster Pasar Gresik dan Pasar Benjeng," katanya.
Ia mencatat selama pandemi COVID-19 berlangsung di Gresik, penambahan kasus positif tertinggi hanya sampai 19 pasien yang terjadi pada 9 Juni 2020.
"Untuk hari ini, tambahan positif sebanyak 38 orang, mereka berasal dari klaster Surabaya tujuh orang, klaster Pasar Gresik/Krempyeng satu orang, klaster Pasar Benjeng 14 orang, klaster Pasar Pabean enam orang, dan klaster Sampoerna tiga orang," katanya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
350 Positif COVID-19
Selain itu, ditambah sebanyak tujuh pasien yang klasternya masih dalam pendalaman Tim Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Gresik.
Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik AM Reza Pahlevi mengatakan selain adanya tambahan pasien positif, hari ini juga ada tambahan satu pasien positif COVID-19 meninggal dunia dari Kecamatan Kebomas,
"Selain itu, juga ada tambahan empat orang PDP meninggal dunia dari Kecamatan Manyar, Duduk Sampeyan dan Bungah," kata Reza, kepada wartawan.
Dengan tambahan 38 pasien, kata Reza, total pasien positif terinfeksi virus corona di Kabupaten Gresik menjadi 350 pasien, rinciannya 48 pasien sembuh, 272 dirawat dan 30 orang meninggal dunia.
Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) di Gresik kini mencapai 379 pasien, rinciannya dalam pengawasan 157 pasien, selesai pengawasan 163 orang, dan meninggal dunia 9 orang.
Advertisement