Liputan6.com, Jakarta - Bek Persija Jakarta, Otavio Dutra, termasuk pemain yang sudah lama berkiprah di sepak bola Indonesia. Total 10 tahun ia merasakan bermain di Liga Indonesia.
Pemain kelahiran Fortaleza itu pun merancang best starting XI pilihannya. Eks Bhayangkara FC dan Persipura Jayapura ini menggunakan formasi 4-3-3. Menariknya dalam Best XI, Otavio Dutra memilih pemain yang pernah atau saat ini sedang bermain dengan dirinya.
Advertisement
Untuk posisi penjaga gawang, ia memilih Yoo Jae Hoon. Kiper yang dikatakannya memiliki komunikasi yang baik dengan para beknya dan pengambilan keputusannya juga sangat bagus.
Untuk stopper, dia menempatkan duet dirinya dengan Bio Paulin. Menurut dia, duet ini yang terbaik di Liga Indonesia. Hal ini dengan berpatokan saat Persipura juara di 2013, gawang Yoo Jae Hoon hanya kebobolan 18 gol. Rekor kebobolan paling sedikit di Liga Indonesia yang bertahan hingga kini.
Sedangkan untuk dua bek sayap, Otavio Dutra menaruh Rizki Pora yang stylish di sisi kiri dan Tinus Pae di sisi kanan, dengan keunggulan dari segi fisik.
Lini Tengah
Untuk posisi trio gelandang, Dutra memilih Lim Jun Sik, Paulo Sergio, dan Evan Dimas. Menurutnya ketiga pemain ini punya karakter yang berbeda dan itu jadi keuntungan.
“Tiga gelandang pilihan saya memiliki karakter dan kualitas individu yang baik. Seperti Evan misalnya sebagai gelandang dia juga lengkap, punya mobilitas bagus ditambah penempatan umpannya juga sangat akurat. Apalagi dengan ketiganya saya juga pernah meraih juara,” kata dia di situs resmi klub.
Advertisement
Lini Depan
Beralih ke lini depan, dia memilih dua pemain sayap yang memiliki karakter. Dua pemain sayap itu adalah Boaz Salossa di sisi kiri dan Riko Simanjuntak pada sektor kanan. Kombinasi dua pemain ini tentunya sangat luar biasa dan mempermudah kinerja striker di depan.
“Boaz pastinya sangat istimewa semua dia punya. Mungkin yang saya sayangkan dia tidak bermain di luar negeri. Sedangkan Riko memiliki grafik permainan yang bagus. Punya kualitas individu yang bagus serta agresif sebagai pemain sayap,” tegasnya.
Di posisi target man, Dutra mengaku kesulitan memilih pemain utama. Pasalnya ada tiga nama yang Ia jagokan yakni Beto Goncalves, David da Silva, serta Marko Simic sama hebatnya. Menurutnya ketiga striker ini kerap menghadirkan kesulitan di lini belakang lawan dengan keunggulan masing-masing yang mereka miliki.
Sedangkan untuk pelatih Dutra memilih Simon Mc Menemy di posisi pelatih asing, sedangkan pelatih lokal ia memilih Joko Susilo.