Riset Oxford: Indonesia Jadi Negara Tujuan Investasi yang Menarik

Pandemi Covid-19 tak diragukan lagi akan menjadi tantangan jangka pendek bagi Indonesia.

oleh Athika Rahma diperbarui 16 Jun 2020, 13:40 WIB
Penggunaan robot di industri manufaktur (dok: Universal Robot)

Liputan6.com, Jakarta - Oxford Business Group (OBG) merilis laporan mengenai perkembangan berbagai sektor industri di Indonesia dengan tajuk The Report: Indonesia 2020. Tahun ini, The Report: Indonesia 2020 mengulas upaya pemerintah Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 dan rancangan Omnibus Law untuk mengurangi kerumitan birokrasi, serta meningkatkan daya tarik investasi.

 

Editor-in-Chief Oxford Business Group Oliver Cornock mengatakan, pandemi Covid-19 tak diragukan lagi akan menjadi tantangan jangka pendek bagi Indonesia. Namun, apabila diiringi dengan program reformasi yang luas, Indonesia diharapkan akan tetap mampu mencapai tujuan pengembangannya sesuai dengan rencana.

Menurut Oliver, dengan meningkatnya kemampuan konsumen, pengaruh regional, serta pertumbuhan ekonomi dalam negeri di atas 5 persen selama lima tahun terkahir, Indonesia telah menjadi negara tujuan investasi yang menarik.

"Kami mengharapkan adanya berbagai upaya untuk meningkatkan iklim usaha melalui perubahan regulasi dan reformasi pajak untuk menghasilkan gelombang pemasukan baru seiring dengan surutnya dampak Covid-19, "ujar Oliver dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (16/6/2020).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Peluang Indonesia

Pengunjung melihat peralatan industri yang dipamerkan dalam Manufacturing Indonesia 2019 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (4/12/2019). Pameran manufaktur internasional terbesar di Indonesia tersebut berlangsung 4-7 Desember 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Oxford Business Group Regional Editor for Asia, Patrick Cooke, menambahkan bahwa pandemi telah menyoroti sektor manufaktur Indonesia yang memiliki prospek untuk pengembangan lebih lanjut.

Pandemi covid-19 telah mengganggu rantai pasokan internasional dan memunculkan berbagai tantangan, tetapi hal ini bisa jadi peluang bagi Indonesia karena memiliki pasar lokal yang cukup besar.

"Upaya pemerintah dalam memperbaiki UU Ketenagakerjaan dan mengatasi kekurangan infrastruktur transportasi serta peningkatan kualitas sumber daya manusia pasti akan menari investor, "ujar Patrick," kata dia. 

The Report: Indonesia 2020 menyajikan berbagai wawancara dengan berbagai tokoh terkemuka seperti: Menteri Keuangan Sri Mulyani; Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan; Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo; Co-CEO Gojek Kevin Aluwi; Co-Founder Bukalapak Muhamad Fajrin Rasyid; dan Founder Halodoc Jonathan Sudharta.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya