3 Penyebab Utama Ruang Mesin Motor Cepat Kotor

Perawatan rutin pada sepeda motor perlu dilakukan agar performa mesin tetap terjaga. Selain servis, penggantian oli secara rutin menjadi syarat utama menjaga jantung pacu kendaraan.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 17 Jun 2020, 10:01 WIB
Mesin motor MotoGP dengan karakteristik big bang. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Perawatan rutin pada sepeda motor perlu dilakukan agar performa mesin tetap terjaga.Selain servis, penggantian oli secara rutin menjadi syarat utama menjaga jantung pacu kendaraan.

Tak hanya itu, mesin motor memiliki kotoran yang harus dibersihkan karena sistem bekerja melalui pembakaran yang diproduksi bensin dan udara sebelum mencapai silinder.

Terdapat pula campuran oli untuk membuat komponen piston dan ruang transmisi bergerak mulus tanpa tersendat. Dalam penggunaannya, bahan bakar, udara dan oli mesin, menjadi asupan bagi mesin motor.

Seperti dilansir Federal Oil, terdapat beberapa penyebab kotornya mesin motor, karena itu, pemilik kendaraan harus memperhatikan komponen ini dengan baik.

1. Bahan Bakar

Bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar atau mesin akan meninggalkan residu. Mengendap dan mengeras pada logam di dalam mesin, performa motor bisa saja terganggu.

Kotoran pada bahan bakar juga bisa timbul akibat kompresi tidak seimbang antara kebutuhan mesin dengan tingkat oktan. Umumnya, bahan bakar dengan oktan rendah tidak bisa menyesuaikan kebutuhan mesin sepeda motor yang semakin modern.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


2. Udara

Meski pada sepeda motor terdapat filter udara, bukan berarti penyaringan dapat dilakukan dengan sempurna. Kotoran yang ikut masuk melewati filter udara tidak akan keluar melalui asap kenalpot, sehingga mengendap di ruang bakar dan mengganggu performa mesin.

 


3. Oli

Jenis oli memiliki tingkatan, yakni oli mineral, oli semi synthetic, oli full syntethic, oli PAO (Poly Alpha Olefin) hingga ester.

Semakin rendah tingkatan oli, maka hasil kerja yang dihasilkan juga tak lebih baik. Jenis oli dengan tingkatan rendah tidak mampu memproteksi mesin terutama overheat.

Tingkatan jenis oli yang rendah juga cenderung menyisakan sludge (lumpur) pada mesin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya