Jawa Timur Masih Dominasi Penambahan Kasus Corona COVID-19 pada 16 Juni 2020

Ada penambahan kasus positif Corona COVID-19 di Indonesia sebanyak 1.106 orang. Dari penambahan itu, Jawa Timur mencatatkan kasus baru 245 orang.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jun 2020, 17:49 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Jawa Timur (Jatim) masih mencatatkan tambahan kasus baru positif Corona COVID-19 terbanyak di Indonesia pada Selasa, (16/6/2020).

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto menuturkan, jumlah pemeriksaan spesimen mencapai 17.052. Dari pemeriksaan tersebut, ada penambahan kasus positif Corona COVID-19 di Indonesia sebanyak 1.106 orang. Jadi total akumulatif Corona COVID-19 di Indonesia menembus 40.400 orang.

Achmad Yurianto mengatakan, kasus positif masih didominasi penambahan dari beberapa provinsi antara lain Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

"Kalau dirinci kasus positif masih didominasi penambahan beberapa provinsi. Jawa Timur hari ini laporkan 245 kasus baru dan 71 sembuh,” ujar Achmad Yurianto.

Berdasarkan laporan media harian COVID-19 pada 16 Juni pukul 12.00 WIB,Jawa Timur mencatatkan penambahan kasus Corona COVID-19 sebanyak 245 orang sehingga total menjadi 8.308 orang. Kemudian pasien sembuh bertambah 71 orang sehingga total menjadi 2.325 orang. Pasien meninggal karena Corona COVID-19 bertambah 21 orang menjadi 637 orang.

Lebih lanjut ia menuturkan, kasus positif terbanyak juga ditemui di Sulawesi Selatan dengan 175 kasus dan 44 sembuh, Kalimantan Selatan sebanyak 169 orang dan sembuh sebanyak enam orang. DKI Jakarta ada 101 kasus dan 134 sembuh, kemudian Jawa Tengah ditemukan 56 kasus baru positif Corona COVID-19 dan 30 sembuh.

"Penambahan kasus baru dari beberapa daerah tersebut didapatkan dari tracing agresif dari setiap positif yang dirawat ditindaklanjuti dari antigen dengan PCR dan TCM didapatkan dari hasil tadi," kata Yurianto.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Tracing Agresif dan Tes Masif

Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Ia menuturkan, dengan tracing agresif dan testing masif menunjukkan gambaran positif cukup banyak. “

"Ini jadi penting, kasus positif betul harus edukasi untuk lakukan isolasi dengan baik,kalau ada gejala dirawat dan dibawa ke rumah sakit. Gejala ringan untuk laksanakan isolasi mandiri. Isolasi mandiri secara ketat sesuai protokol ketat menjadi kunci untuk memutus rantai penularan,” kata dia.

Lebih lanjut ia menuturkan, ada 18 provinsi penambahan kasus di bawah 10 dan tujuh provinsi tak ada penambahan kasus baru, tetapi ada penambahan kasus sembuh signifikan.

Total ada 580 kasus sembuh menjadi 15.703 orang.  Kemudian pasien meninggal sebanyak 33 orang, sehingga menjadi 2.231 orang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya