Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) mengkonfirmasi, bahwa desa di 11 kabupaten/kota di Indonesia hingga saat ini (16/6), masih belum menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BL-DD). Fakta ironis ini berlangsung di Provinsi Papua, Papua Barat, serta Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Untuk urutan terbesar di Papua dan Papua Barat. Kemudian ada di NTT," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar saat menggelar video conference via Zoom, Selasa (16/6).
Advertisement
Halim kemudian menyebut, bahwa pangkal permasalahan ini terjadi diakibatkan oleh dua kemungkinan persoalan yang timbul. Yakni, belum diterimanya informasi terkait penyediaan program BLT-DD oleh pemerintah pusat dan faktor geografis yang sulit dijangkau oleh petugas penyalur.
Sehingga, kemungkinan besar penyaluran BLT-DD di ke sebelas kabupaten/kota tersebut akan diakumulasikan proses penyalurannya. Cara ini dilakukan guna memangkas biaya transportasi yang dianggap terlampau besar, mengingat akses wilayah yang susah di jangkau.
"Jadi ini nggak imbang antara nilai penyaluran BLT-DD dengan ongkos penyaluran. Makanya ada kebijakan mau disatukan, dan penyatuan dana ini diizinkan," tegasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penyaluran BLT
Meski begitu, pihaknya mencatat total 277 kabupaten sudah 100 persen menyalurkan BLT-DD pada tahap pertama. Sedangkan, 119 kabupaten disebutkannya sudah menyalurkan lebih dari 50 persen BLT-DD.
Untuk itu, Halim mengimbau seluruh pemerintah desa yang telah mengantongi daftar penerima manfaat bantuan dari pelaksanaan musyawarah desa khusus (Musdesus) agar segera melakukan penyaluran BLT-DD. Sebab, penanggung jawab penyaluran tetap ditangan kepala desa setempat.
Advertisement