Cabor Harus Setop Pelatnas Jika Ada yang Positif Covid-19

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali meminta setiap cabang olahraga menjalankan protokol kesehatan yang ketat di tengah pandemi Covid-19.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 16 Jun 2020, 21:20 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali meminta setiap cabang olahraga menjalankan protokol kesehatan yang ketat menghadapi pandemi Covid-19. (foto:egan/kemenpora.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali meminta setiap cabang olahraga menjalankan protokol kesehatan yang ketat di tengah pandemi Covid-19. Menpora juga meminta pelatnas disetop jika atlet atau ofisial terjangkit virus Corona. 

Kemenpora belum lama menerbitkan protokol kesehatan untuk pelaku olahraga. Maka, tiap-tiap induk cabor disiplin menaati dalam menjalani kegiatan latihan.

Apabila masih ada yang belum memahami panduan tersebut, Menpora secara terbuka mengundang perwakilan induk cabor untuk datang dan mendapatkan penjelasan.

"Begitu ada kedapatan satu atlet atau ofisial yang terkena Covid-19 itu menandakan protokol tidak berjalan baik. Kami akan langsung menghentikan pelatnasnya," kata Zainudin.

Selama pandemi Covid-19, sebagian cabor seperti angkat besi, bulu tangkis, menembak, serta tenis sudah kembali menjalankan kegiatan pelatnas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

 


Susun Program dan Protokol

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.

Sementara bagi cabor yang juga berencana untuk kembali menggelar latihan, Zainudin meminta menyampaikan rencana program dan rumusan protokol untuk dilihat standar dan kelayakannya.

"Bagi cabor yang mau menggelar latihan silakan, tapi kami akan melihat perencanaannya," tuturnya.


Protokol dari Kemenpora

Kemenpora telah menerbitkan protokol kesehatan secara umum untuk kegiatan olahraga nasional. Ada tiga kategori yang diatur di dalamnya, yakni protokol dalam menggelar latihan, kompetisi, dan olahraga masyarakat.

Pemerintah juga menyusun ketiga kegiatan olahraga nasional ke dalam tiga fase. Namun setiap fase baru bisa dijalankan apabila sudah mendapatkan rekomendasi dari gugus tugas Covid-19.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya