Liputan6.com, Medan - Medan sebagai salah satu kota di Indonesia yang memiliki catatan buruk terkait kasus korupsi. Tiga Wali Kota Medan sebelumnya tercatat bermasalah dengan hukum tersangkut kasus korupsi.
Bakal Calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution bertekad menjadikan Medan bersih dari korupsi, dan sebagai salah satu prioritas untuk dikampanyekan juga diterapkan jika diberi amanah.
Bobby mengatakan, strategi pemberantasan korupsi bagi suatu daerah sebenarnya sudah menjadi kampanye dan sosialisasi rutin dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Beberapa di antaranya adalah mendorong reformasi birokrasi dan terciptanya zona integritas," kata Bobby, Selasa (16/6/2020).
Baca Juga
Advertisement
Penggagas gerakan #KolaborasiMedanBerkah ini menilai, Medan sangat membutuhkan adanya kolaborasi untuk merealisasikan reformasi birokrasi dan zona integritas.
Menurut menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu, reformasi birokrasi harus mengakar, tidak cukup hanya dijadikan sebagai slogan.
Caranya, dengan menciptakan kolaborasi antara masyarakat dan seluruh instansi terkait, termasuk pemerintah dan penegak hukum.
"Artinya, dengan reformasi birokrasi yang mengakar, kita berkolaborasi untuk mewujudkan aparatur yang berintegritas," ujar Bobby soal pemberantasan korupsi.
Saksikan juga video pilihan berikut:
Upaya Mewujudkan
Suami Kahiyang Ayu itu menjelaskan, reformasi birokrasi harus diterapkan dengan berlandaskan nilai keadilan sosial.
Birokrasi yang bersih, profesional, dan akuntabel berlandaskan semangat melayani, salah satu dasar menciptakan kesejahteraan masyarakat.
"Maka nilai-nilai keadilan sosial harus menjadi landasan utama dalam upaya mewujudkan reformasi birokrasi," sebutnya.
Untuk mewujudkan itu semua, Bobby Nasution mengajak seluruh masyarakat bersama-sama mengawal, agar Medan menjadi kota yang bersih dari korupsi.
"Ini keinginan kita bersama. Kita harus wujudkan bersama-sama. Kolaborasi sangat penting," Bobby menandaskan.
Advertisement