Menko PMK Sebut Penemuan Lima Kombinasi Obat Penanganan COVID-19 Jadi Kabar Baik

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pun menawarkan bantuan kepada Universitas Airlangga Surabaya untuk mendukung penelitian.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jun 2020, 23:56 WIB
Dalam video conference, Selasa (2/6/2020), Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, potokol kesehatan yang matang harus jadi fokus utama penyelenggaraan kegiatan keagamaan di rumah ibadah. (Dok Kemenko PMK)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan, temuan lima kombinasi obat dari para peneliti Universitas Airlangga menjadi kabar baik dalam penanganan COVID-19.

Pihaknya pun menawarkan bantuan kepada Universitas Airlangga Surabaya. Hal ini untuk mendukung kegiatan penelitian dalam menemukan obat penawar COVID-19

Muhadjir Effendy menuturkan, dukungan kepada Unair tersebut karena pihaknya ingin penelitian untuk menemukan obat COVID-19 bisa terus berlanjut dan memberikan dampak luas bagi masyarakat.

"Tadi saya sudah berdiskusi melihat langkah-langkah yang telah dilakukan dan kira-kira apa yang menjadi kebutuhan berkaitan dengan penelitian ini agar berproses. Penemuan dari Unair bisa ditindaklanjuti sehingga bisa memberikan kontribusi nyata dalam upaya kita untuk penanganan COVID-19," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), seperti dikutip dari Antara, Selasa (16/6/2020).

Menurut Muhadjir, temuan lima kombinasi obat dari para peneliti Unair merupakan kabar baik dalam penanganan COVID-19. Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu juga mendukung penelitian Unair tentang vaksin COVID-19

"Penemuan Unair ini terutama dalam menangani tingkat fatalitas yang di Indonesia ini cukup tinggi. Sementara vaksin untuk COVID-19 ini kita belum tahu kapan ditemukan, tapi di Unair juga dikembangkan upaya untuk mengembangkan vaksin COVID-19 ini," ujar Menko PMK.


Fasilitas Kesehatan Mumpuni

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta pimpinan lembaga pendidikan keagamaan untuk mengirimkan data-data terkait jumlah siswa saat rapat koordinasi tingkat menteri, Kamis (11/6/2020). (Dok Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan)

Pada kesempatan itu, Muhadjir Effendy menyebut fasilitas kesehatan hingga laboratorium ITD Unair cukup mumpuni dalam membantu menangani COVID-19.  ITD Unair merupakan salah satu laboratorium yang sangat menunjang untuk uji spesimen atau PCR guna membantu kebutuhan penanganan COVID-19 di Jawa Timur, khususnya di Surabaya.

"Karena di sini ada fasilitas laboratorium yang tingkat keamanannya untuk uji spesimen bisa dibilang 99 persen, termasuk akurasinya," ujar Muhadjir.

Menko Muhadjir juga memuji Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) yang memiliki fasilitas lengkap untuk perawatan pasien COVID-19.

"Fasilitas di RSUA sudah sangat bagus, sudah hampir 300 bed (tempat tidur) dan sangat memadai. RSUA juga sebagai tempat uji riset tentang obat untuk COVID-19," ujar dia.


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya