3 Alasan Mengapa Tetap Disarankan Jangan Pakai Daster saat WFH

Mereka yang berpakaian untuk bekerja saat WFH merasa lebih bertanggung jawab dan kompeten.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jun 2020, 10:35 WIB
WFH. (Andrea Piacquadio from Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Setelah sekian lama bekerja dari rumah atau work from home (WFH), pada saat ini, sebagian orang sudah ada yang kembali bekerja dan masuk kantor.

Hal tersebut dilakukan menyusul persiapan menuju tatanan kehidupan baru. Karena itu, beberapa perusahaan mulai kembali menerapkan work from office (WFO) secara bertahap.Meski begitu, masih banyak juga yang menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Setelah beberapa bulan WFH, bagaimana cara Anda berpakaian saat bekerja? Apakah Anda merasa nyaman dengan hanya memakai daster atau piyama, dan hanya berdandan ketika ada rapat atau pertemuan daring?

Rupanya, cara kita berpakaian saat bekerja di rumah bisa memengaruhi kinerja. Dilansir dari Yourtango, setidaknya ada tiga alasan mengapa kita tetap disarankan berdandan saat WFH.


Membentuk pola pikir sedang bekerja

Walaupun WFH, tampilan makeup tetap harus terlihat prima. Terutama untuk kamu yang kerap menjalankan virtual meeting. Yuk simak tips seru dari Dear Me Beauty berikut ini./ Photo by Icons8 Team on Unsplash

Saat mengenakan pakaian yang biasa Anda pakai saat bekerja, biasanya akan muncul pola pikir, "Saat saya mengenakan pakaian ini, saya sedang dalam mode kerja".

Peneliti Joy V. Peluchette dan Katherine Karl melakukan studi yang hasilnya membuktikan bahwa mereka yang berpakaian untuk bekerja saat WFH merasa lebih bertanggung jawab dan kompeten.

"Interaksi dua arah yang signifikan ditemukan antara preferensi pakaian dan cara berpakaian yang dikenakan seseorang, hal itu juga berhubungan dengan persepsi diri tentang produktivitas, kepercayaan, kreativitas, dan keramahan," ungkap studi tersebut.


Memisahkan kehidupan kerja dan pribadi

Dengan melakukan semuanya di rumah, mungkin Anda sering merasa aneh dengan jam kerja Anda sendiri. Anda bahkan merasa seperti sedang bekerja bahkan di hari libur.

Itu yang jadi alasan utama kenapa Anda perlu membikin atas antara kehidupan kerja dan pribadi walau semuanya dilakukan di rumah. Jadi, jangan bekerja delapan jam sehari dengan daster atau baju tidur Anda lagi.


Membangun mood bekerja

Otak kita terbiasa memberi tahu kita bahwa mengenakan pakaian nyaman dan sangat santai seperti piyama berarti waktunya untuk rileks atau tidur, bukan bekerja. Jadi saat bekerja dari rumah, ada baiknya Anda berpakaian yang lebih profesional untuk membangun mood.

Dalam sebuah wawancara dengan Fox News, psikoterapis Dr.Kathryn Smerling mengatakan, "Ini hanya salah satu dari berbagai cara mempersiapkan diri secara mental untuk akhir satu adegan dan awal yang lain".

Dengan mengenakan pakaian yang santai, kita terkesan akan membuat suasana yang santai dan bukan untuk bekerja.

 

(Sumber: Lifestyle Liputan6.com/Henry/Putu Elmira)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya