Liputan6.com, Jakarta Sejak 2019, Layanan One Call 112 menjadi salah satu program unggulan Pemerintah Kota Tarakan terkait pemberian pelayanan terbaik bagi warga.
Layanan call center 112 pertama di Kaltara ini merupakan upaya pemerintah dalam mewujudkan Tarakan sebagai kota maju dan sejahtera melalui Smart City.
Advertisement
Ys, Smart City tidak hanya semata-mata kota yang memanfaatkan teknologi internet untuk kemudahan hidup, melainkan pula smart living, smart mobility, smart people, smart economy, smart environment, dan smart government.
Wali Kota Tarakan Khairul melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), Tarmiji mengungkapkan manfaat call center, sudah sangat dirasakan langsung masyarakat, sejauh ini permintaan bantuan dari masyarakat adalah mobil Ambulance, Jenazah dan mobil pemadam.
"Layanan ini banyak dimanfaatkan masyarakat untuk meminta bantuan dalam keadaan darurat. Karena pandemi juga mungkin, sehingga jumlah penelpon saat ini ada 5 sampai 10 setiap harinya," ujarnya, (16/4).
Untuk melakukan pelayanan maksimal semaksimal mungkin, Diskominfo akan melakukan proses pengembangan layanan dalam membangun koordinasi khusus sebagai upaya penambahan pelayanan.
"Saat ini kami memiliki 3 pos penjagaan yang siaga dalam waktu 24 jam. Mengenai kecepatan tanggap pelayanan, petugas hanya memerlukan waktu 4 sampai 15 menit untuk menjangkau lokasi," jelasnya.
Sementara itu, salah satu warga Kelurahan Karang Anyar, Rt 53, Jalan Celebes, Agus Mengaku cukup terbantu atas program Pemkot Tarakan, selama ini terlebih pada Layanan Call 112.
"Dengan hadirnya layanan ini, membuat hal yang kami butuhkan dapat terpenuhi secara tanggap. Karena saya sendiri pun pernah merasakan, waktu itu istri saya mau melahirkan, saya telepin layanan itu 112, tidak sampai 15 menit ambulans itu langsung datang."
(*)