Presiden Honduras Juan Orlando dan Istrinya Positif Virus Corona COVID-19

Presiden Honduras kini sedang menerima perawatan dan akan bekerja dari jarak jauh dan melalui dengan para staf yang membantunya usai dinyatakan positif Virus Corona COVID-19.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 17 Jun 2020, 13:16 WIB
Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez (AFP)

Liputan6.com, Tegucigalpa - Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez mengaku telah didiagnosis positif terpapar Virus Corona COVID-19. Kini, ia sedang menerima perawatan dan akan bekerja dari jarak jauh dengan para staf yang membantunya.

"Sebagai presiden negara dan warga negara yang bertanggung jawab, saya ingin menyampaikan bahwa selama akhir pekan saya mulai merasa tidak nyaman dan hari ini saya didiagnosis terinfeksi COVID-19," kata Hernandez dalam pidato yang disiarkan televisi.

"Mereka merekomendasikan istirahat tetapi saya akan terus bekerja dari jarak jauh dan melalui para pembantu saya," katanya.

Dia mengatakan dia telah mengalami gejala ringan dan mulai menerima perawatan dan merasa lebih baik.

Istri Hernandez dan dua pembantunya juga telah didiagnosis positif Virus Corona COVID-19 dan mereka semua dirawat.

Honduras telah melaporkan 9.656 kasus Virus Corona yang diketahui dan 330 kematian.

Simak video pilihan berikut:


Kepala Negara Lain

PM Inggris, Boris Johnson selesai memberikan pernyataan pada hari pertamanya kembali bekerja setelah pulih dari virus Corona di Downing Street, London, Senin (27/4/2020). Ini menjadi kemunculan pertama PM Johnson di depan publik setelah hampir sebulan terinfeksi COVID-19. (AP/Frank Augstein)

Sebelumnya, kepala negara yang terpapar Corona COVID-19 adalah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. 

Ia menjadi pemimpin negara besar pertama yang positif mengidap virus ini. Hal ini diumumkan PM Johnson di Twitter resminya. Politikus Partai Konservatif itu mengaku keadaannya masih sehat, kala itu.

"Selama 24 jam terakhir saya merasakan gejala-gejala ringan dan mendapat hasil tes positif Virus Corona. Saya sekarang mengisolasi diri sendiri, tetapi saya akan terus memimpin respons pemerintah lewat konferensi video untuk melawan virus ini," ujar PM Johnson, Jumat (27/3/2020).

"Bersama-sama kita akan mengalahkan ini," lanjutnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya