VIDEO: Aman Bertransportasi di New Normal Ala Kemenhub

Menurut Menhub Budi Karya, pandemi Covid-19 tidak hanya melumpuhkan aktivitas ekonomi, tapi ikut membuat sektor transportasi berada dalam tekanan.

oleh Maria Flora diperbarui 17 Jun 2020, 16:09 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan sambutan serta pengarahan saat Launching Perkumpulan Angkutan Daring Indonesia (PADI) di Gedung Inkoppol, Jakarta, Senin (7/1). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkap adanya dampak yang luar biasa yang ditimbulkan dari pandemi Corona Covid-19 saat ini. Tidak hanya melumpuhkan aktivitas ekonomi, sektor transportasi juga dibuat dalam tekanan.

Melihat kondisi ini, Kementerian Perhubungan akan menerapkan kebiasaan baru atau new normal dalam bertransportasi. 

"Yang harus kita mulai lakukan di masa adaptasi kebiasaan baru atau new normal, termasuk juga dalam bertransportasi," ungkap Budi Karya dalam video berdurasi 2.19 detik yang diterima Liputan6.com, Rabu (17/6/2020).

Menurut Menhub, dengan menjalankan kebiasaan baru dalam bertransportasi di tengah pandemi, pihaknya ingin memastikan para petugas dan pengguna jasa trasnportasi tetap aman dari Covid-19 dan tetap bisa berproduktif.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa senjata yang paling ampuh melawan Covid-19 saat ini adalah dengan membatasi kontak antarmanusia dan berperilaku higienis mengingat virus ini belum ditemukan vaksinya. Di antaranya dengan menggunakan masker, jaga jarak, sering cuci tangan, serta  berperilaku hidup sehat.

"Untuk itu, kami mengajak bapak ibu sekalian, rekan-rekan semua untuk bersama-sama menyongsong masa adaptasi kebiasaan baru. Dengan tetap menjaga jarak, menggunakan masker, dan jaga kebersihan demi kesehatan dan kebaikan kita semua," tutup Budi Karya sambil menyerukan "New Normal New Spirit."

 


Optimistis New Normal Berdampak Positif Bagi Ekonomi Nasional

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku dirinya optimistis bahwa tatanan kehidupan baru atau new normal akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

Saat ini pemerintah masih melakukan pemantauan data dan fakta di lapangan sebelum memutuskan kapan new normal dimulai.

"Saya optimis bahwa tatanan baru itu akan memberikan hikmah lain bagi tatanan ekonomi nasional. Oleh karena itu Kementerian Perhubungan berkomitmen segera menyiapkan kebijakan yang perlu menyongsong kehidupan normal baru yang tetap menjaga protokol kesehatan," kata Budi dalam suatu diskusi online, Selasa, 2 Juni 2020. 

Dia memaparkan, ada dua keuntungan yang besar bagi masyarakat Indonesia jika menerapkan protokol kesehatan sebagai norma sosial. Pertama, tatanan norma sosial yang baru akan membantu Indonesia dari ancaman pandemi Covid-19.

"Kedua, tatanan baru untuk mendukung keberlanjutan bangsa Indonesia agar tidak terpuruk oleh permasalahan baru lainnya, apa itu? sebagai dampak covid-19 krisis ekonomi, ancaman ketahanan pangan, dan keberlangsungan pendidikan untuk anak-anak bangsa," jelasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya