Holding PTPN III Restrukturisasi 10 Anak Perusahaan Non-PTPN

Resrtukturisasi sebagai strategi untuk mendorong fungsi operasional dan optimalisasi proses transformasi bisnis Anak Perusahaan non-PTPN.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jun 2020, 21:30 WIB
Sebagian ibu-ibu warga Kabupaten Kerinci di kaki Gunung Kerinci adalah pemetik teh peninggalan Belanda yang kini dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara (PTPN). (Liputan6.com/B Santoso)

Liputan6.com, Jakarta - Sejalan dengan restrukturisasi organisasi yang telah dilakukan di jajaran manajemen Grup PTPN, Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) juga melakukan pergantian jajaran Direksi dan struktur organisasi eksekutif sepuluh anak perusahaan non-PTPN

Hal ini sebagai bagian dari strategi untuk mendorong fungsi operasional dan optimalisasi proses transformasi bisnis Anak Perusahaan non PTPN.

Anak Perusahaan non PTPN tersebut adalah PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN), PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN), PT Industri Karet Nusantara (IKN), PT ESW Nusa Tiga (ESW), PT Kawasan Industri Nusantara (KINRA), PT RS Sri Pamela Medika Nusantara (SPMN).

Kemudian, PT Industri Nabati Lestari (INL), PT LPP Agro Nusantara (LPPAN), PT Bio Industri Nusantara (BIONUSA), PT Sarana Agro Nusatara (SAN).

Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Muhammad Abdul Ghani menyerahkan langsung Surat Keputusan tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Jajaran Direksi Anak Perusahaan non PTPN pada Selasa, 16 Juni 2020 di Kantor Pusat Holding di Jakarta.

""Pergantian beberapa Direksi serta struktur organisasi di jajaran manajemen Anak Perusahaan non PTPN ini sejalan dengan program transformasi perusahaan yang berkomitmen untuk mengoptimalkan fungsi operasional dan memperkuat kinerja anak perusahaan untuk mencapai target perusahaan sehingga dapat memberi kontribusi besar bagi perekonomian nasional," ungkap Abdul Ghani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (17/6/2020).

Ghani menyatakan bahwa setiap Perusahaan tidak terkecuali Anak Perusahaan non PTPN perlu melakukan evaluasi kinerja dan melakukan perbaikan agar tetap tumbuh dan dapat bersaing. Mengingat di era sekarang persaingan bisnis semakin ketat, maka penting melakukan perbaikan secara terus menerus (continous improvement), sehingga kinerja perusahaan semakin baik.

Transformasi yang juga dilakukan di Anak Perusahaan non PTPN bertujuan agar Anak Perusahaan dapat terus unggul dalam persaingan dan tetap dapat bertahan. Melalui restrukturisasi tersebut maka diharapkan kinerja Anak Perusahaan non PTPN dapat optimal.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Lakukan Transformasi

Kebun Teh Semugih | via: masbayu-imzers.blogspot.com

Ghani menegaskan kembali bahwa pada 2020 ini, peran Holding Perkebunan Nusantara yang sebelumnya sebagai Strategic Holding berubah menjadi Operational Holding.

Langkah transformasi yang substansial dan komprehensif tidak hanya dilakukan pada Anak Perusahaan PTPN, namun juga dilakukan pada Anak Perusahaan non PTPN sehingga efektifitas tercapai.

Ghani menegaskan kembali bahwa dalam transformasi bisnis perusahaan terdapat 6 Program Prioritas Utama untuk diimplementasikan oleh Anak Perusahaan PTPN dan non PTPN baik yang core bisnisnya adalah perkebunan dan non core bisnis perkebunan.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Direksi lama, atas kerja keras dan pengabdian baik tenaga maupun pikiran selama memangku jabatan yang saya yakin membawa perubahan positif dalam proses transformasi di lingkungan Anak Perusahaan non PTPN, ujar Ghani.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya