Huawei Salip Samsung Jadi Vendor Smartphone Terbesar Dunia per April 2020

Per April 2020, Huawei berhasil menggeser posisi Samsung dan menjadi vendor smartphone terbesar di dunia.

oleh Iskandar diperbarui 18 Jun 2020, 11:41 WIB
Samsung Galaxy S20 Plus Vs Huawei P40 Pro. Liputan6.com/iskandar

Liputan6.com, Jakarta Meski masih dibayang-bayangi dengan larangan perdagangan Amerika Serikat (AS), bisnis smartphone Huawei ternyata masih moncer.

Per April 2020, vendor smartphone asal Tiongkok ini berhasil menggeser Samsung dan menjadi vendor smartphone terbesar di dunia.

Mengutip laman Phone Arena, Kamis (18/6/2020), laporan dari Counterpoint Research menyebut Huawei berhasil menguasai market share 21,4 persen, sementara Samsung hanya menyentuh 19,1 persen.

Huawei dapat meningkatkan pangsa pasarnya berkat kehadiran yang kuat di kampung halamannya. Sementara permintaan untuk smartphone baru runtuh di sebagian besar pasar internasional kerena gelombang Covid-19.

Namun pada bulan April, pasar di China sudah dalam pemulihan. Samsung, di sisi lain, menderita secara masif karena aturan lockdown yang ketat di India dan Eropa.

 


Pengapalan Smartphone Dunia Merosot

Samsung Galaxy S20 Plus Vs Huawei P40 Pro. Liputan6.com/iskandar

Counterpoint Research menyoroti permintaan yang turun untuk seri Galaxy S20 5G baru jika dibandingkan dengan jajaran flagship sebelumnya.

Angka penjualannya sendiri tidak diungkapkan, tetapi laporan sebelumnya mencatat penurunan lebih dari 30 persen.

Secara keseluruhan, 69,37 juta smartphone dikirimkan ke seluruh dunia pada bulan April. Itu merupakan penurunan tahun-ke-tahun sebesar 41 persen.

 


Apakah Kedikdayaan Huawei Akan Bertahan?

Samsung Galaxy S20 Plus Vs Huawei P40 Pro. Liputan6.com/iskandar

Belum jelas apakah dominasi Huawei akan berlanjut di bulan berikutnya, tetapi perusahaan berpotensi mengakhiri kuartal kedua 2020 sebagai produsen smartphone terbesar. Jika benar demikian, Huawei akan mencatat sejarah baru.

Penjualan ponsel di China terus pulih sepanjang kuartal pertama 2020, tetapi permintaan di Eropa, Amerika Utara, dan India masih sangat rendah.

Ketiga wilayah ini sangat penting bagi Samsung, yang berarti perusahaan dapat jauh tertinggal.

Samsung kemungkinan akan kembali ke posisi teratas setelah pasar internasional balik ke kondisi normal pada akhir tahun ini.

(Isk/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya