JK: Kunci Melawan Corona, Kecepatan Bertindak dan Tes Massal

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla mengatakan kecepatan dalam bertindak dan test massal adalah kunci untuk menang melawan Corona COVID-19.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 18 Jun 2020, 12:05 WIB
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla memberikan keterangan usai tanda tangan simbolis sejuta masker untuk tangkal Virus Corona COVID-19 di Jakarta, Selasa (25/2/2020). Gerakan pengadaan satu juta boks masker dan sabun antiseptik untuk persiapan apabila virus masuk ke Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla mengatakan kecepatan dalam bertindak dan test massal adalah kunci untuk menang melawan Corona COVID-19.

Hal tersebut disampaikannya saat bertemu dengan para ketua PMI se-Provinsi Sulawesi Selatan di Wisma Kalla, Makassar hari ini, (18/6/2020).

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Ketua PMI Kota Makassar Syamsu Rizal MI, Ketua PMI Kota Maros Chaidir Syam Kasdam Hasannuddin Brigjen Andi Muhammad, Pengurus Pusat PMI Hamid Awaluddin dan M Fachir. Serta sejumlah pengurus PMI Sul-Sel lainnya di antaranya Ilham Arif Sirajuddin, Letjen TNI (Pur) Gerhan Lantara dan beberapa tokoh Sul-Sel.

Menurut pria yang akrab disapa JK ini, banyak negara yang gagal dalam menghadapi Corona karena terlalu memandang enteng wabah mematikan tersebut sehingga terlambat dalam mengambil tindakan. Selain itu tes massal penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penularannya dan daerah mana yang menjadi episentrum penularan wabah.

"Untuk melawan Corona ini selalu berhubungan antara kecepatan dalam bertindak dan tes. Kecepatan itu kita bisa memperlambat penularan dan tes itu untuk kita tau berapa banyak, siapa, di mana dan dengan siapa dia telah berhubungan," kata JK.

"Virus ini tidak mengenal negara maju atau pun negara miskin, bahkan negara maju yang paling banyak kena akibat memandang enteng lalu lambat dalam bertindak," lanjut dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Penularan yang Cepat

Dia menegaskan, virus Corona sangat cepat penularannya. Ia memberi contoh Indonesia yang dalam waktu 3 bulan sejak pertama kali dideteksi penambahan jumlah penderita Indonesia bertambah 1.000 setiap harinya dan akan bisa bertambah banyak apabila tidak ada tindakan yang lebih konkrit.

"Yang kena sekarang 1.000 orang per hari, artinya setiap test ada 8 persen orang terdeteksi positif dan jumlah itu akan bisa terus bertambah kalau tidak ada tindakan yang lebih keras lagi," tegas JK.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya