Liputan6.com, Jakarta - Diare menjadi salah satu penyakit yang paling umum dan sering dialami setiap individu, baik orang dewasa maupun anak-anak.
Baca Juga
Advertisement
Diare merupakan sebuah kondisi ketika seseorang melakukan buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya. Selain itu, diare juga ditandai dengan kondisi feses yang lebih encer dari biasanya.
Umumnya penyebab diare disebabkan benda asing seperti bakteri, parasit dan alergi yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan. Selain itu, bisa juga disebabkan kuman yang menempel pada tangan yang kotor dan masuk ke dalam tubuh ketika sedang makan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Spons Cuci Piring Bisa Sebabkan Diare?
Namun, pernakah kamu berpikir faktor lain yang menyebabkan diare seperti spons cuci piring?
Baru-baru ini, Kesehatan Masyarakat Malaysia menjelaskan bahwa spons pencuci piring menjadi pembawa beberapa bakteri seperti Acinetobacter, Moraxella, Chyseobacterium dan bahkan jamur.
"Kamu dan keluarga kamu ada dalam bahaya untuk tertular diare jika tidak beruntung," tutur unggahan dari Departemen Kesehatan Umum Malaysia ini.
Banyak dari kita pasti berpikir bahwa sabun bisa membunuh bakteri. Melansir dari World off Buzz, Kamis (18/6/2020), namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa kuman masih ada bahkan ketika mereka direndam dalam sabun cuci piring, bahkan bisa lebih kotor daripada kondisi di toiletmu.
Advertisement
Cara Mudah Membersihkan Spons
Untuk itu, kamu disarankan untuk mengganti spons pencuci piring setiap tiga minggu sekali. Atau kamu juga bisa secara rutin membersihkan spons untuk menghindari bakteri yang ada di dalamnya.
Kamu hanya perlu merebus spons selama lima menit. Atau, kamu juga bisa memanaskan spons di microwave selama dua menit dalam mangkuk berisi air dan pemutih.
Jika spons sudah berbau, kamu juga bisa menggantinya dengan yang baru.
Cara Mengatasi Diare
Setiap orang mungkin bisa membutuhkan perawatan yang berbeda-beda. Beberapa orang yang sakit diare mungkin harus mendapatkan perawatan di rumah sakit selama beberapa hari.
Sementara beberapa orang lainnya cukup di rawat di rumah dengan istirahat total. Berikut cara mengatasi penyakit diare :
1. Minum banyak cairan
Dalam kasus yang tidak terlalu parah, gejala penyakit diare dapat membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari. Akan tetapi, bagi beberapa orang lainnya, diare yang dialaminya mungkin lebih berat.
Dehidrasi disebabkan karena terlalu banyak cairan yang keluar dari tubuh melalui buang air besar yang terlalu cair dan sering pada saat diare.
Untuk mengatasi hal tersebut, orang yang sedang sakit diare dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan cairannya. Sebaiknya kamu minum banyak cairan dari air putih, air kelapa, teh manis, air kaldu, atau oralit.
Jika kamu memiliki penyakit ginjal, jantung, atau hati dan harus membatasi cairan, sebaiknya berkonsultasi ke dokter.
2. Hindari makanan tertentu
Selama kamu sakit diare, sebaiknya memerhatikan asupan makanan dengan baik. Konsumsilah makanan yang lunak, tinggi protein dan rendah serat. Hindari berbagai makanan yang sulit dicerna agar gejala diare tidak semakin memburuk.
Secara umum, berikut beberapa makanan yang harus kamu hindari selama sakit diare:
· Makanan padat/ keras, pedas, berlemak, berminyak, mentah, berserat tinggi, dan banyak bumbu.
· Buah dan sayur yang mengandung gas.
· Alkohol dan kafein, setidaknya sampai 48 jam setelah semua gejala diare kamu menghilang.
· Hindari mengonsumsi susu atau produk olahan selama 3 hari setelah gejala diare kamu hilang. Namun, kamu bisa memakan keju atau yogurt yang mengandung probiotik.
Advertisement
Rajin Cuci Tangan Cegah Diare
3. Pilih makanan yang mengandung probiotik
Probiotik mengandung sekumpulan bakteri hidup yang mirip dengan bakteri sehat yang umumnya ditemukan di dalam sistem pencernaan tubuh.
Probiotik dapat meningkatkan jumlah bakteri sehat yang ada untuk melawan kuman dalam saluran pencernaan kamu. Bakteri ini bisa kamu temukan dalam yoghurt dan keju. Jika diperlukan, kamu juga bisa mengonsumsi suplemen probiotik.
4. Rajin cuci tangan
Saat kamu mengalami diare, penting untuk cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas. Terutama setelah kamu pergi ke kamar mandi dan sebelum makan.
Pasalnya, tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang sering digunakan untuk bersentuhan dengan berbagai benda. Bersalaman dengan orang lain, membuka gagang pintung, atau memencet tombol lampu adalah beberapa contoh aktivitas yang melibatkan sentuhan tangan.
Cucilah tangan kamu menggunakan sabun dan air yang mengalir sampai benar-benar bersih. Jangan lupa, jaga pula kebersihan kuku.