Liputan6.com, Surabaya - Kepala BPB Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto membenarkan, dua anak tenggelam berinisial N (13) dan I (12) di Kali Peneleh Surabaya, sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Ya benar, semuanya sudah ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 05.25 WIB, tadi pagi," ujarnya, Kamis (18/6/2020).
Sebelumnya, Kapolsek Bubutan AKP Bambang Prakoso membenarkan kabar tentang dua anak yang sedang mencari ikan hanyut dan tenggelam di Kali Peneleh Surabaya.
Baca Juga
Advertisement
Dia menceritakan, kecelakaan ini terjadi saat kedua korban berinisial N dan I bersama tiga temannya, Y, FB dan YA, yang semuanya berusia 13 tahun, warga Jalan Maspati V, Bubutan Surabaya, sedang bermain mencari ikan di tepi sungai di Jalan Peneleh, Surabaya, sekitar pukul 12.00 WIB, Rabu, 17 Juni 2020.
"Mereka berlima main di sungai itu ceritanya cari ikan. Saat menyusuri mungkin ada hasrat untuk ke tengah. Sampai di bawah jembatan, mungkin ada pijakan batu yang bisa diinjak, mereka coba agak ke tengah. Pada saat ke tengah itu dua anak terpeleset, terbawa arus dan tenggelam," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selanjutnya
Kemudian, lanjutnya, tim SAR gabungan tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB. Sekitar pukul 16.30 WIB, anak berinisial I ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengapung di antara dasar dan permukaan sungai.
"Kata tim SAR, arus permukaan dan bawah arahnya beda, jadi jenazah korban berputar antara dasar dan permukaan. Jenazah korban ditemukan sekitar 5 sampai 10 meter dari lokasi awal,” ujarnya.
Jenazah anak inisial I sudah dievakuasi ke RSUD dr Soetomo dan keluarganya sedang mengurus untuk dibawa pulang. Hingga pukul 20.00 WIB, tim SAR gabungan masih belum menemukan satu korban lagi berinisial N.
Dari data yang dihimpun, berdasarkan cerita teman korban yang selamat berinisial Y mengatakan, saat itu ia ikut empat temannya bermain di sungai. Mereka hendak mencari ikan. Namun, Y saat itu memilih bermain game menunggu di pleng sungai.
Advertisement
Dua Korban Berenang
Sementara temannya YA turun tetapi tidak ikut berenang. Sedangkan dua korban dan FB memilih berenang ke sungai dan bermain di kolong jembatan. "Mereka cari ikan di bawah jembatan," ujarnya.
Setelah bermain itu tiba-tiba dua korban jatuh ke sungai dan terseret arus. Sementara FB yang tahu kedua temannya terseret air mencoba menolong tetapi tidak bisa dan berhasil kembali ke pinggir. Kemudian bersama dua saksi lain memberitahukan kejadian tersebut ke orang tua korban.
YA, teman korban nampak syok. Ia terus menangis di lokasi karena teringat temannya yang tenggelam. Ia tidak bisa menolong karena arus sungai deras. "Saya lihat korban sempat naik dan muncul ke permukaan, terlihat tangannya kemudian tenggelam," katanya sambil menangis.