Napoli Vs Juventus, Maurizio Sarri: Cristiano Ronaldo Tidak Tajam

Maurizio Sarri menilai Juventus dan Ronaldo tidak tajam karena belum fit usai jeda kompetisi yang panjang.

oleh Defri Saefullah diperbarui 18 Jun 2020, 14:50 WIB
Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo (kanan) mencoba melewati adangan pemain Napoli, Jose Callejon di final Coppa Italia 2019-2020 (Foto: Twitter Juventus FC)

Liputan6.com,Roma- Maurizio Sarri merasa tidak ada yang salah dengan Juventus saat kalah 2-4 dari Napoli lewat adu penalti pada final Coppa Italia di Stadion Olimpico, Kamis (18/6/2020). Itu dalam hal permainan tim.

Meski begitu, Sarri mengkritik pemain Juventus, utamanya Cristiano Ronaldo karena kurang tajam lawan Napoli. Alhasil pertandingan pun dilanjutkan ke babak adu penalti.

Dari dua laga sejak Virus Corona, Juventus terus bermain imbang 0-0. Termasuk saat melakoni leg kedua semifinal Copa Italia melawan AC Milan pada 13 Juni lalu.

Sarri menduga Ronaldo dan pemain Juventus kurang fit untuk kembali tajam. Ini efek dari kurangnya latihan setelah pandemi.

"Ronaldo memiliki kondisi kebugaran yang sama dengan yang lain, seperti Paulo Dybala dan Douglas Costa yang kurang tajam," ujar Sarri seperti dikutip Goal.com.

 


Marah

Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo, tampak kecewa usai penaltinya gagal menghasilkan gol pada laga leg kedua semifinal Coppa Italia di Allianz Stadium, Sabtu (13/6/2020) dini hari WIB. Juventus bermain imbang 0-0 atas AC Milan. (AFP/Miguel Medina)

Sarri mengaku cukup kecewa dan marah dengan kekalahan yang didapatkan dari Napoli. Meski begitu, dia memilih untuk diam.

"Saya tak banyak bicara kepada pemain setelah laga. Saya marah dan kecewa seperti mereka, jadi di momen ini lebih baik dia. Kami bicara pagi besok saja," ujarnya.

Juventus mengalami masalah yang cukup akut. Untuk pertama kali sejak Oktober 2015, Juventus gagal cetak gol.

"Pemain, klub, fans kecewa. Tapi ini momen langka untuk kondisi fisik ," ujarnya.

 


Kurang Brilian

 

Sarri juga melihat pemainnya kurang jeli melihat peluang. Ini yang harus diasah lagi di beberapa laga berikutnya.

"Kami kurang brilian dalam melahirkan peluang-peluang berbahaya. Tanpa itu, sulit untuk mengalahkan mereka," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya