19-6-1982: Bankir Top Italia Ditemukan Gantung Diri di Tepi Sungai London

Roberto Calvi.dikenal sebagai God's banker karena hubungannya dengan Vatikan. Namun hdupnya berakhir di tali gantungan. Ini kisahnya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 19 Jun 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi gantung diri (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Sejarah mencatat 19 Juni 1982 sebagai momen penemuan jasad seorang bankir top Italia di tali gantungan di Blackfriars Bridge di London, Inggris.

Bankir ternama Italia yang dikenal sebagai God's banker karena hubungannya dengan Vatikan itu adalah Roberto Calvi. Sosok berusia 62 tahun yang merupakan ketua Banco Ambrosiano di Milan, dan tokoh sentral dalam jaringan penipuan dan intrik internasional yang kompleks.

Roberto Calvi dilaporkan hilang selama sembilan hari terakhir, sebelum tubuhnya ditemukan oleh seorang pejalan kaki. Jasadnya tergantung dari perancah di tepi sungai di bawah sebuah jembatan di London. 

Polisi memperlakukan kematian sang bankir top Italia sebagai bunuh diri.


Terjerat Kasus dan Berakhir di Penjara

Ilustrasi penjara (AFP)

Roberto Calvi menjadi ketua Banco Ambrosiano, sekarang bank swasta terbesar Italia, pada tahun 1975 dan membangun kerajaan keuangan yang luas.

Pada tahun 1978, sebuah laporan oleh Bank Italia tentang Ambrosiano menyimpulkan bahwa beberapa miliar lira telah diekspor secara ilegal.

Pada Mei 1981, Calvi ditangkap, dinyatakan bersalah, dan dijatuhi hukuman penjara empat tahun, tetapi dibebaskan sambil menunggu banding. Selama masa bebas singkatnya dari penjara ia diduga mencoba bunuh diri.

Calvi sejatinya dijadwalkan tampil di pengadilan Italia untuk mengajukan banding atas putusan bersalah ini.

Akhir bulan Juni tahun itu, dia akan diadili karena dugaan penipuan yang melibatkan transaksi properti dengan bankir Sisilia Michele Sindona, yang dirinya sendiri melayani 25 tahun di Amerika karena runtuhnya Franklin National Bank di New York pada tahun 1974.

Vatikan terhubung langsung dengan Calvi oleh Uskup Agung Paul Marcinkus, pengawal Paus, seorang gubernur Vatikan dan kepala bank Vatikan yang memiliki kepemilikan saham di Ambrosiano.


Temuan Jutaan Dolar di Rekening hingga Bunuh Diri

Ilustrasi gantung diri (iStock)

Sebelum terpuruknya Roberto Calvi, Banco Ambrosiano yang kini menjadi bank swasta terbesar Italia, berada di ambang kehancuran di tengah laporan pers bahwa para penyelidik menemukan "celah" 400 juta pound sterling dalam rekeningnya. Dewan eksekutif bank memutuskan untuk melepaskan Calvi dari wewenangnya.

The Italian Treasury atau dikenal dengan Departemen Keuangan Italia kemudian membubarkan administrasi bank dan Bank of Italy menjadi komisaris sementara.

Roberto Calvi diduga melarikan diri ke Venesia sembilan hari sebelum ditemukan tewas pada 19 Juni 1982, ia mencukur kumisnya agar tidak dikenali.

Dari sana sepertinya ia menyewa pesawat pribadi untuk membawanya ke London.

Sehari sebelum Roberto Calvi ditemukan meninggal, sekretarisnya bunuh diri di Milan dengan melompat dari lantai empat kantor pusat bank.

Teresa Corrocher yang berusia 55 tahun, meninggalkan pesan bunuh diri yang marah mengecam bosnya atas kerusakan yang dia katakan telah Calvi lakukan pada Ambrosiano dan karyawannya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya