BMW Indonesia Pastikan Tak Ada PHK Karyawan Akibat Pandemi Corona Covid-19

Pandemi Corona Covid-19 membuat BMW Group memiliki rencana untuk mengurangi karyawan hingga 5.000 orang. Ini merupakan respons pabrikan yang juga menaungi merek MINI dan Rolls-Royce terhadap kondisi dunia otomotif.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 18 Jun 2020, 18:00 WIB
Mengapa BMW menggunakan dasar logo berbentuk bulat? Mengapa pula warna yang dipilih adalah biru dan putih?

Liputan6.com, Jakarta Pandemi Corona Covid-19 membuat BMW Group memiliki rencana untuk mengurangi karyawan hingga 5.000 orang. Ini merupakan respons pabrikan yang juga menaungi merek MINI dan Rolls-Royce terhadap kondisi dunia otomotif.

Menanggapi hal tersebut, BMW Indonesia memastikan tak ada pengurangan karyawan. Hal itu disampaikan Jodie O’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia di sela peluncuran MINI GT Edition.

"Masa pandemi merupakan keadaan yang luar biasa bagi semua lapisan. Ini menjadi tantangan untuk semua industri bukan hanya produsen kendaraan," katanya.

Performa penjualan kendaraan secara global terus mengalami kemerosotan akibat pandemi COVID-19 menjadi salah satu penyebab pengurangan ribuan karyawan akan dilakukan.

"Memang terkait pabrik kendaraan BMW di Jerman, pastinya ada dampak secara ekonomi dan karyawan. Tapi kami sudah siapkan strategi untuk bisa keluar dari krisis seperti ini," ujar Jodie.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Beragam Inovasi

Khusus pasar otomotif Indonesia, Jodie menegaskan ada beragam inovasi dan strategi akan bisa keluar dari krisis pandemi yang terjadi. Hal ini membuat pihaknya tak akan melakukan pengurangan tenaga kerja.

"Kita tidak melakukan hal itu (pengurangan tenaga kerja). Kami masih tetap memberikan inovasi dan teknologi. Kita yakin bisa terus tumbuh bagi konsumen di Indonesia," tuturnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya