Liputan6.com, Jakarta - Cisco baru saja mengumumkan kehadiran Cisco SecureX secara global. SecureX sendiri merupakan platform keamanan berbasis cloud yang terintegrasi dan telah dilengkapi seluruh produk Cisco Security.
Melalui SecureX, sistem keamanan pelanggan dapat disederhanakan dan sekaligus ditingkatkan. Solusi ini akan hadir mulai 30 Juni 2020.
Menurut Cisco, kehadiran SecureX ini tidak lepas dari percepatan transformasi digital dan peningkatan tren bekerja dari jarak jauh. Karenanya, dibutuhkan sistem keamanan yang mendukung kegiatan tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Dengan SecureX, kami ingin memberikan pandangan baru pada pelanggan kami tentang keamanan, dengan membuatnya sederhana dan terotomasi," tutur SVP and GM Cisco Security Business Cisco Gee Rittenhouse dalam keterangan, Kamis (18/6/2020).
Menurut Gee, di tengah dunia baru yang dinamis seperti sekarang, pelanggan membutuhkan platform keamanan yang dapat melindungi karyawan di mana pun mereka bekerja.
Untuk itu, SecureX hadir dengan menawarkan sejumlah manfaat, seperti visibilitas terpadu. otomasi untuk meningkatkan efisiensi operasional, dan keamanan yang diperkuat.
Selain penggunaan SecureX yang sederhana, Cisco juga menawarkan peningkatan layanan dan integrasi baru untuk pekerja jarak jauh, seperti perlindungan dan perangkat terpadu lewat integrasi keamanan endpoint, lalu layanan Cloud Mailbox Defense.
Cisco hingga Udemy Jadi Mitra Baru Kemdikbud untuk Fasilitasi Belajar Online
Terlepas dari informasi di atas, Kemendikbud mencatat sudah ada 12 mitra perusahaan teknologi dan edtech startup yang bersedia menunjang proses belajar online. Melalui Surat Edaran Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim meminta supaya aktivitas belajar-mengajar di daerah terdampak Covid-19 tetap berjalan dengan memanfaatkan teknologi.
"Beragam aktivitas pembelajaran bisa dilakukan oleh siswa dan mahasiswa dari rumah atau tempat tinggal masing-masing. Kita akan terus memfasilitasi program belajar dari rumah ini sesuai arahan Bapak Presiden," kata Nadiem dikutip dari keterangan resmi Kemdikbud.
Sebelumnya, telah diumumkan beberapa mitra yang bekerja sama dengan pemerintah dalam mendukung proses belajar online. Di antaranya Google Indonesia, Kelas Pintar, Microsoft, Quipper, Ruangguru, Sekolahmu, dan Zenius.
Advertisement
Bantu Proses Belajar Online
Terkini, beberapa penyedia layanan pendidikan online lainnya juga turut bergabung, yakni Cisco System Indonesia, ICANDO, IndonesiaX, MejaKita, dan Udemy.
Marina Kacaribu, Country Managing Director dari Cisco Systems Indonesia menyatakan komitmennya untuk membantu menyelenggarakan proses belajar online.
Melalui Cisco Webex guru dan murid tetap dapat menjalankan proses belajar-mengajar secara gratis. Adapun Cisco Webex adalah teknologi kolaborasi yang dapat digunakan sebagai media tatap muka virtual antara guru dan murid. Guru akan mengajar seperti biasa melalui video, termasuk berbagi konten presentasi dan berinteraksi dengan papan tulis digital melalui layar komputer/smartphone.
"Selain itu, Cisco Webex juga menyediakan ruang kelas digital berbasis messaging, sehingga guru dan murid dapat tetap berdiskusi dan berbagi materi melalui fitur group chat di Cisco Webex Teams yang kami sediakan," tutur Marina.
(Dam/Isk)