Liputan6.com, Manado Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut menggelar program penukaran uang di wilayah perbatasan RI-Filipina, khususnya daerah kepulauan Sulut. Kali ini BI meminta bantuan TNI AL melalui Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado.
“Untuk lancarnya penukaran mata uang rupiah di wilayah perbatasan Filipina, BI akan meminta bantuan KRI untuk mengangkut uang ke daerah perbatasan,” ujar Kepala Kantor Perwakilan BI di Sulut Arbonas Hutabarat saat bertandang ke Mako Lantamal VIII Manado, Kamis (18/6/2020).
Baca Juga
Advertisement
Salah satu program BI adalah menjaga ‘kedaulatan’ mata uang rupiah di wilayah perbatasan Filipina. Pasalnya masih ditemukan warga yang menggunakan mata uang asing sebagai alat tukar. Selain itu, BI juga menarik kembali mata uang rupiah yang tidak layak edar.
“Kami berharap ada kerjasama dengan TNI AL untuk program ini,” ujarnya.
Komandan Lantamal VIII Manado Brigadir Jenderal TNI (Mar) Donar Philip Rompas mengatakan, untuk penukaran uang di daerah perbatasan selama ini dilakukan KRI yang melakukan operasi di wilayah perbatasan.
“Tetapi untuk kepastiannya akan dikordinasikan lebih lanjut dengan Koarmada II,” ujar Rompas.
Di beberapa daerah seperti Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kepulauan Sangihe yang berbatasan dengan Filipina, ditemukan adanya peredaran mata uang asing. Setiap tahunnya BI melakukan sosialisasi penggunaan mata uang rupiah di wilayah-wilayah tersebut.