Suami Istri Bangun Rumah Impian Ramah Lingkungan dari Sampah

Pasangan suami istri di Spanyol membuat rumah dari bahan sampah ban bekas dan kaleng bekas.

oleh Komarudin diperbarui 20 Jun 2020, 07:01 WIB
Ilustrasi sampah (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan suami istri berbagi pengalaman selama bertahun-tahun membangun rumah yang ramah lingkungan dari sampah di Andalusia, Spanyol.

Laura Davies dan Dave Buchanan, keduanya berusia 55 tahun, pindah ke Andalusia pada 2002 dan awalnya membeli Cortijo tua, sejenis hunian tradisional pedesaan, seperti dikutip dari Metro.co.uk, Kamis, 18 Juni 2020.

Setelah memasang banyak fitur ramah lingkungan, pasangan ini menyadari bahwa mereka ingin sepenuhnya tinggal di pedesaan dengan membuat rumah ramah lingkungan dari sampah.

Konsep rumah tersebut berasal dari arsitek Amerika Michael Reynolds, dan merupakan rumah berkelanjutan yang seluruhnya terbuat dari bahan-bahan lokal dan limbah, seperti ban bekas dan kaleng minuman. 

Dari inspirasi itu, mereka kemudian membeli seluruh set buku tentang Earthships. Mereka menilai bahwa itu semua bisa dibuat, dan mereka kemudian mencari tanah.

Setelah menemukan alur yang tepat, mereka bertemu dengan perencana kota setempat untuk mendapatkan izin untuk membangun dan menyerahkan ide proyek rumah mereka kepada dewan. Satu tahun kemudian disetujui dan mereka siap untuk mulai membangun.

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Proses Pembangunan

Ilustrasi sampah plastik. (Foto: pexels.com)

Rumah ramah lingkungan, yang memiliki bentuk kubah sederhana, memiliki dinding yang seluruhnya terbuat dari ban mobil yang dikumpulkan Laura dan Dave dari garasi mereka.

Dinding terbuat dari kaleng minuman tua dan botol, semuanya disatukan dengan padobe, campuran lumpur dan bubur kertas. Atapnya, yang terbuat dari balok kayu pinus lokal dan kayu lainnya.

Atap berfungsi mengumpulkan air hujan, yang digunakan pasangan itu untuk mencuci, memasak, menyirami tanaman mereka, dan untuk toilet.

Bagian bangunan dari kaca, seperti rumah kaca. Ia menciptakan panas dari cahaya matahari dan menjaganya tetap hangat selama musim dingin tanpa perlu pemanasan bahan bakar fosil.

Air panas dan listrik dihasilkan melalui panel surya. Hasil akhirnya adalah rumah impian, yang mereka beri nama Cuevas de Sol (Gua Matahari). Meskipun konstruksi membutuhkan banyak waktu dan kerja keras, bahkan membuat Dave cedera karena hampir kehilangan tiga jarinya, mereka sangat bahagia dengan rumah yang mereka buat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya