Liputan6.com, Jakarta - Tak terasa sudah hampir tiga bulan kita melakukan aktivitas di rumah saja, yang tak lain bertujuan untuk untuk membantu menghambat penyebaran wabah pandemi covid-19 yang kian hari semakin meningkat jumlah yang terinfeksi.
Bukan saja kabar buruk mengenai kesehatan, tapi di luar sana banyak kabar buruk lainnya berkaitan dengan sektor usaha, banyak pekerja yang ter-PHK dan dirumahkan, bahkan saat menuju lebaran beberapa pekerja tidak mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) secara utuh alias ditunda.
Advertisement
Semakin lama dampak dari covid-19 ini makin terasa keberbagai sektor, meskipun kita beraktivitas di rumah saja ternyata juga berpengaruh terhadap pengeluaran, misalnya lebih sering berlangganan secara online, dan sebagainya.
Lalu bagaimana cara menjaga isi kantong tetap aman di tengah pandemi yang ntah kapan selesai. apa saja bentuk finansial yang disarankan? Berikut 10 adaptasi finansial yang disarankan oleh perencana keuangan Ruisa Khoiriyah, yang dilansir dari laman websitenya, Selasa (16/6/2020).
1. Berhenti Langganan Netflix dan HBO GO
adaptasi cara finansial yang ini yakni dengan memangkas pengeluaran untuk langganan-langganan seperti Netflix dan HBO GO apabila Anda hanya menonton satu atau dua kali saja, lebih baik Anda berhentikan daripada mubadzir. Jangan hanya karena Anda penasaran dengan suatu film maka Anda langsung berlangganan. Anda bisa cari cara streaming film secara gratis.
2. Turunkan Paket Telepon Pascabayar
Jika Anda berlangganan paket telepon pascabayar, Anda bisa berpindah paket ke yang lebih murah daribiasa yang Anda pakai, hal itu tentunya bertujuan untuk berhemat. Apalagi jika di rumah Anda sudah ada Wi-Fi maka tidak perlu menggunakan paket telepon pascabayar yang mahal, Anda bisa menggunakan Wi-Fi di rumah saja.
3. Menutup Kartu kKredit Visa Platinum
Kemudian adaptasi finansial menutup kartu kredit Visa platinum jika Anda sudah jarang menggunakan kredit tersebut. Anda bisa mencari kartu kredit dari bank lain yang lebih baik dan tentunya memberikan reward (penghargaan).
Menutup kartu kredit visa platinum seharusnya mudah apabila Anda tidak memiliki cicilan apapun, hanya saja pengurusan penutupannya sedikit ribet, Anda harus beberapa kali menghubungi customer service, dan menyelesaikan proses penutupan.
4. Menunda Pengeluaran untuk Rumah
Usahakan Anda jangan tergiur oleh orang-orang yang memberikan testimony telah membeli peralatan rumah yang dibelinya melalui marketplace. Karena hal itu bisa berdampak buruk pada pengeluaran Anda, yang sebenarnya Anda belum tentu sangat membutuhkan barang tersebut.
Penting sekali untuk mempertimbangkan dahulu barang apa saja yang hendak Anda beli, jika kemungkinan barang lama yang Anda miliki masih layak digunakan maka jangan membeli barang baru. Kalau tidak ada kekhawatiran tentang efek jangka panjang pandemi, mudah saja menuruti belanja yang kurang penting.
“Tapi adaptasi finansial saat ini lebih penting dilakukan demi nafas keuangan lebih panjang ke depan,” kata Ruisa.
5. Berhenti Langganan E-paper
Tentunya Anda bosan membaca informasi tentang covid-19. Anda bisa berhenti berlangganan E-paper dan beralih ke mesin pencarian google saja secara langsung dan gratis. Misalnya Anda berlangganan majalah mingguan yang dikenai biaya Rp50 ribu, maka jika Anda berhenti Anda bisa menghemat Rp50 ribu dan bisa mealokasikan uang tersebut untuk hal yang lebih penting.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
6. Membatasi jajan Go-Food dan GrabFood
Memang layanan food delivery melalui aplikasi sedang banyak permintaannya, karena dirasa mudah dan Anda tidak perlu keluar untuk membeli makanan langsung, cukup klik makanan yang diinginka melalui aplikasi, dan makanan akan dikirimkan langsung ke rumah Anda, sangat sederhana.
Namun, jika Anda terlalu sering menggunakan layanan aplikasi antar makanan, maka Anda akan boros, karena selain membeli makanan juga ada biaya tambahan jasa antarnya. Untuk berhemat maka Anda bisa mmepertimbangkan membeli makanan atau minuman yang benar-benar Anda inginkan, jangan terlalu sering, usahakan mengontrolnya. Mungkin kalau bisa, lebih baik membuat makanan atau minuman sendiri di rumah.
7. Menghapus Pos Jajan Akhir Pekan
Biasanya sebelum ada pandemi banyak orang yang berakhir pekan mengunjungi restoran maupun mal untuk makan bersama baik dengan keluarga, saudara, pacar, teman, dan lainnya. Namun adanya covid-19 membuat Anda takut untuk membeli makan di luar dan memakan langsung di tempat, apalagi saat ini banyak mal dan restoran yang masih tutup dan terbatas jam operasionalnya. Sehingga mau tidak mau Anda bisa berhemat secara tidak langsung.
8. Memulai Bercocok Tanam
Mungkin sebelum ada pandemi Anda tidak ada waktu untuk bercocok tanam di rumah, namun setelah ada covid-19 membuat Anda memiliki banyak waktu luang yang bisa Anda manfaatkan saat di rumah saja, salah satunya dengan bercocok tanam. Sekaligus mengirit pengeluaran belanja sayuran ke pasar. Anda bisa bercocok tanam dengan cara hidroponik.
“Daripada bolak balik ke pasarkan mengganggu upaya physical distancing jadi serem covid-19, ya udahlah coba nanam sendiri aja,” ungkapnya.
9. Membatasi Belanja Mainan Anak
Bagi seorang ibu rumah tangga tentunya sangat tertantang untuk membuat si buah hati betah di rumah saja. Untuk memanjakan mereka Anda membeli mainan banyak, namun sebenarnya Anda tidak harus membelikan mainan saja, Anda bisa mengajak si kecil untuk melakukan aktivitas bersama Anda. Misalnya mengajak mereka untuk membantu Anda memasak, membuat kue, dan lainnya, sehingga anak-anak memiliki pengalaman baru bersama Anda sebagai ibu, yang tentunya Anda tidak perlu membeli banyak mainan.
10. Menunda Pengeluaran Tersier
Adaptasi yang juga penting dilakukan adalah menunda berbagai macam pengeluaran tersier. Apa saja? Banyak sekali, contohnya beli baju, jilbab, tas, sepatu, dan lainnya. Meskipun kita tahu banyak diskonan secara online, karena penjual juga membutuhkan penghasilan di tengah pandemi ini dengan memberikan berbagai promo menarik.
Namun, Anda jangan mudah tergiur, Anda harus berkomitmen untuk menunda dahulu pengeluaran untuk fesyen dan lainnya. Pikirkan hal lain, masih ada kebutuhan yang lebih mendesak daripada kebutuhan tersier.
Advertisement